Ustaz Adi Hidayat Mimpi Didatangi Gus Dur saat akan Sampaikan Ini di Dalam Ceramahnya
Ustaz Adi Hidayat Mimpi Didatangi Gus Dur saat akan Sampaikan Ini di Dalam Ceramahnya
Penulis: wakos reza gautama | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ustaz Adi Hidayat adalah salah satu ustaz yang terkenal di media sosial terutama YouTube.
Kajian agamanya begitu mendalam karena ustaz Adi Hidayat hafal letak halaman dari kitab yang ia kutip di dalam ceramahnya.
Baca: 5 Zodiak yang Punya Sifat Serakah Amat Tinggi, Kamu Termasuk?
Inilah yang membedakan Ustaz Adi Hidayat dengan beberapa para ustaz lain.
Ustaz Adi Hidayat memiliki latar belakang pendidikan agama yang kental. Dikutip dari situs akhyar.tv, Ustaz Adi Hidayat dibesarkan dengan latar belakang Muhammadiyah.
Pria kelahiran 11 September 1984 ini, pernah mengenyam pendidikan Tsanawiyyah hingga Aliyah (setingkat SMP-SMA) di Ponpes Darul Arqam Muhammadiyyah Garut.
Latar belakang keilmuannya tidak perlu diragukan lagi.
Adi Hidayat muda belajar intensif berbagai disiplin ilmu baik terkait dengan al-Qur’an, Hadits, Fiqh, Ushul Fiqh, Tarikh, Lughah, dan selainnya di Kuliyya Dakwah Islamiyyah Libya.
Ia mengambil program khusus Lughah Arabiyyah wa Adabuha demi memahami kedalaman makna Alquran dan hadis.
Selain pendidikan formal, Adi Hidayat juga bertalaqqi pada masyayikh bersanad baik di Libya maupun negara yang pernah dikunjunginya.
Dia belajar Alquran pada Syaikh Dukkali Muhammad al-‘Alim (muqri internasional), Syaikh Ali al-Liibiy (Imam Libya untuk Eropa), Syaikh Ali Ahmar Nigeria (riwayat warsy), Syaikh Ali Tanzania (riwayat ad-Duri).
Belajar ilmu tajwid pada Syaikh Usamah (Libya). Adapun di antara guru tafsir Adi Hidayat ialah syaikh Tanthawi Jauhari (Grand Syaikh al-Azhar) dan Dr. Bajiqni (Libya).
Sementara Ilmu Hadis ia pelajari dari Dr. Shiddiq Basyr Nashr (Libya).
Biarpun berlatarbelakang pendidikan internasional, tidak membuat Adi Hidayat melupakan kajian dari para ulama di Indonesia.
Baca: DP Rp 2 Jutaan di Perumahan Kampoeng Siger
Dalam salah satu kajiannya, Ustaz Adi Hidayat pernah membahas kitab salah satu ulama besar Indonesia.
Menurut dia, kitab tersebut lokal tapi rasa internasional.