7 Warga Lampung Jadi Korban Lakalantas di Banyuasin, Ini Penampakan Pemakamannya
7 Warga Lampung Jadi Korban Lakalantas di Banyuasin, Ini Penampakan Pemakamannya
Penulis: syamsiralam | Editor: taryono
Laporan Reporter Tribun Lampung Syamsir Alam
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMTENG - Tujuh jenazah korban lakalantas di Banyu Asin, Sumatera Selatan dimakamkan Rabu 4 Juli 2018 pukul 05.00 WIB.
Keterangan Bhabinkamtibmas Kampung Tanjung Harapan, Aiptu Asnadi, ketujuh korban sampai di rumah duka pukul 03.00 WIB.
"Jam 5 mas dimakaminya," kata Asnadi saat ditemui di Mapolsek Seputih Banyak, Rabu (4/7/2018).
Baca: Lama Tak Terdengar Selepas Ikuti F1 2016, Ini Kabar Terbaru Rio Haryanto
Ia melanjutkan, empat jenazah dimakamkam di Pemakaman Umum di SB 6 dan tiga orang lainnya di SB 10.
Baca: 10 Jam Diperiksa KPK Tanpa Ganti Pakaian Gubernur Irwandi Yusuf Diterbangkan ke Jakarta
Asnadi melanjutkan, tujuh jenazah dibawa dengan menggunakan dua mobil ambulance dan satu mobil minibus.
Saat Tribunlampung ke pemakaman di SB 6 tampak empat liang lahat tampak berjejer.

Selain itu, empat liang lahat yang masih tampak basah juga belum diberi nama di papan nisannya.
Korban Lakalantas di Jalan- Jambi Jam 4 subuh merupakan satu keluarga yang habis liburan dari Padang dan hendak pulang ke kampung halamannya di Desa Seputi Banyak Lampung Tengah.
Kedua keluarga ini berjalan beriringan dengan menggunakan dua mobil.
Rombongan korban Theo Sulivan (30), Kerin Rina (22), Navaro (32), Idova Sukma Dani (30) Karima (45), Farid, Fitri (30), Hari Yuliani (23), Ramadhan (9) dan Wais (3.5) di mobil belakang menggunakan mobil Inova BE 2565 YD.
Sedangkan rombongan Bapaknya Marijan, ibunya Suharni, dan keluarga lain di depan menggunakan mobil Inova BE 2155 GR.
Saat melintas di Jalan Palembang-Betung dekat SPBU Betung Kabupaten Banyuasin kecelakaan pun terjadi.
Seperti yang dikutip dari Tribun Sumsel Ayah korban Marijan saat ditemui di Puskesmas Betung dengan raut sedih menuturkan, mereka baru pulang liburan dari tempat keluarga di Padang.
Mereka berjalan beriringan, anaknya Theo membawa mobil di belakang bersama anak, menantu dan cucunya.