Blood Moon 27 Juli 2018 Bisa Disaksikan di Seluruh Indonesia, Ada 9 Amalan Baik yang Bisa Dilakukan!
Pada akhir bulan ini, ada salah satu fenomena alam yang akan segera muncul yakni fenomena Blood Moon 27 Juli 2018.
Penulis: Teguh Prasetyo | Editor: Teguh Prasetyo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pada akhir bulan ini, ada salah satu fenomena alam yang akan segera muncul yakni fenomena Blood Moon 27 Juli 2018.
Fenomena Blood Moon 27 Juli 2018 ini sangat ditunggu-tunggu.
Baca: Jangan Lewatkan Blood Moon 27 Juli 2018, Ini 6 Langkah Memotretnya dengan Pakai Kamera Ponsel!
Mengapa ditunggu? Karena Blood Moon kali ini menjadi gerhana bulan terlama sepanjang abad ini.
Dilansir dari Kompas.com, Blood Moon akan mulai muncul pada pukul 01.15 hingga 06.00 WIB.
Namun, bisa dilihat secara kasat mata mulai pukul 01.24 WIB.
Puncak gerhana ini akan berlangsung selama 1 jam 43 menit.
Baca: Demi Jalani Ritual Ilmu Hitam, 3 Kakak Beradik Bunuh Ibu Kandung yang Sudah Lanjut Usia
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gerhana bulan ini dimulai sekitar pukul 00.13 WIB hingga 06.30 WIB, sedangkan puncaknya akan terjadi pada pukul 03.21 WIB.
Namun, tidak seluruh tahap gerhana bulan bisa disaksikan semuanya.
Khusus di Pulau Jawa dan sebagian Sumatera, Anda bisa menyaksikan sampai puncak gerhana saja.
Baca: Naysila Mirdad Unggah Video Remix Cuplikan Sinetron Orang Ketiga Buatan Eka Gustiwana
Hal ini disebabkan karena bulan sudah terbenam
Makanya bagi wilayah Indonesia Tengah atau zona WITA, seperti di Sulawesi, sebagian Kepulauan Nusa Tenggara, hingga sebagian kecil wilayah Kalimantan, tak bisa menyaksikan tahap akhir gerhana secara kasat mata.
Begitu juga yang terjadi di wilayah Indonesia Timur, Anda hanya bisa menyaksikan dari awal sampai puncak gerhana saja.
Di sebagian besar wilayah Papua tak bisa menyaksikan puncak gerhana karena bulan sudah terbenam.
Makanya jangan sampai tertinggal momen langka ini ya.
Baca: Tak Hanya Para Artis, 5 Mantan Atlet Berprestasi Tingkat Dunia Juga Ikutan Nyaleg Pemilu 2019!
Dan di dalam Islam, fenomena alam gerhana bulan dianggap sebagai bukti dari kekuasaan Allah.