Gandeng Mahasiswa Unila, BNP2TKI Optimistis Bisa Perbaiki Harkat dan Nasib TKI

Gandeng Mahasiswa Universitan Lampung, BNP2TKI Optimistis Bisa Perbaiki Harkat dan Nasib TKI

Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: soni

Laporan Reporter Tribun Lampung Eka A Solihin 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) memandang, dengan mengajak mahasiswa lewat idealisme, kejujuran, kemurnian dan ketulusan mengabdi yang mereka miliki bisa menjadi agen efektif untuk memperbaiki harkat dan nasib TKI

Hal tersebut disampaikan Deputi Penempatan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (PNP2TKI), Teguh Hendro Cahyono, saat dijumpai di sela-sela kegiatan kerjasama Sosialisasi Informasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) antara BNP2TKI dengan Universitas Lampung (Unila) melalui KKN Tematik yang digelar di lantai Aula Rektorat Universitas Lampung, Rabu (18/7).

Baca: Tengkorak Manusia Terikat Tali Pinggang Tergantung di Pohon di Tulangbawang Barat

Baca: UBL Fasilitasi Persiapan Pembentukan Calon Hakim Pengembalian Kerugian Daerah Pemkab Way Kanan

"Program yang dilaksanakan tersebut tahun ini bekerja sama dengan sebanyak enam perguruan tinggi (PT) di enam provinsi, yakni Unila (Lampung), Universitas Nusa Cendana (NTT), UIN (Mataram), Universitas  Wahid Hasyim (Semarang), UNAIR (Surabaya), dan UIN (Serang)," terangnya, Rabu (18/7).

Provinsi Lampung sudah kali kedua melaksanakannya, dengan  melibatkan lebih dari 100 mahasiswa. Hasilnya, tahun lalu relatif cukup meningkatkan pemahaman masyarakat setempat untuk bekerja melalui jalur yang prosedural

"Artinya, layanan BP2TKI Lampung semakin meningkat. Kasus-kasus selama ini yang sering dilaporkan seperti orang putus komunikasi dan penipuan calo relatif tidak bertambah. Saya melihat di Lampung termasuk lebih efektif dari daerah-daerah lain," tandasnya.

Sementara Rektor Unila, Hasriadi Mat Akin menyatakan, program kerja sama Unila dengan BNP2TKI bertujuan untuk membina calon TKI dan mantan TKI supaya mereka mengikuti prosedur sesuai aturan yang ada.

"Supaya hak dan kewajiban tidak dirugikan. Jadi, jangan sampai TKI kita itu gelap karena akan merugikan kita sendiri tentunya," paparnya.

Menurutnya, jumlah mahasiswa KKN yang mengikuti program kerjasama dengan pihak BNP2TKI pada tahun ini ada sebanyak 100 an mahasiswa. "Ya dulu memang sudah pernah dilakukan dan menjalin kerja sama. Hasilnya bagus dan tentu kami mendukung sepenuhnya," tandasnya. (eka)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved