Pengacara Rizieq Shihab Jadi Caleg PDIP, Kapitra Ampera Akan Jelaskan Lewat Konpers
Peristiwa menarik terjadi dalam proses pendaftaran calon anggota legislatif (DPR) di KPU, Selasa (17/7/2018).
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Peristiwa menarik terjadi dalam proses pendaftaran calon anggota legislatif (DPR) di KPU, Selasa (17/7/2018).
PDI Perjuangan menyebut pengacara Kapitra Ampera, penasihat hukum Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab, menjadi calon anggota DPR dari daerah pemilihan (dapil) Sumatera Barat, namun yang bersangkutan membantah.
"Melihat aspirasi masyarakat, termasuk di Sumbar (Sumatera Barat)," Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristianto, saat ditemui di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa.
Baca: Punya Sang Mama Hingga Ubur-ubur, Cantiknya 4 Gaun Pernikahan Nadine Chandrawinata
Baca: Disindir KPK, Ini Alasan Sekkab Tubaba Herwan Sahri Pergi ke Bali
Ia menyebut PDI Perjuangan sudah berdialog dengan masyarakat Sumbar yang menghendaki adanya sosok yang mampu menjembatani dengan PDI Perjuangan.Pemilihan Kapitra Ampera untuk menjadi jembatan komunikasi antara partai berlambang banteng monyong putih itu warga Sumbar.
"Yang bersangkutan memang dicalonkan oleh PDI Perjuangan dari dapil Sumbar. Ada masukan proses komunikasi PDI Perjuangan harus ditingkatkan sehingga kami merekrut tokoh dari Sumbar tersebut," katanya.

Ketika dikonfirmasi, Kapitra Ampera mengaku kaget. "Nyaleg? Yang ngomong siapa," tanya Kapitra ketika dihubungi melalui sambungan telepon.
Kapitra selama ini belum pernah bertemu dengan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristianto.
"Saya belum pernah ketemu Hasto seumur hidup saya," tegas Kapitra.
Ia juga mengaku kaget ketika disebut 'nyaleg' dari dapil Sumatera Barat.
"Apalagi Sumbar, gua bingung itu," kata Kapitra.
Ia mengaku akan segera melakukan konferensi pers terkait kabar pencalegannya.
"Besok (hari ini, Rabu) saya mau konferensi pers tentang itu," jelasnya.
Menurutnya, seluruh persoalan bangsa dan negara hanya bisa diselesaikan melalui musyawarah dan dialog.
"Apapun aliran politiknya, mereka adalah warga bangsa yang harus diajak dialog sesuai kepemimpinan Pak Jokowi. Setiap warga bangsa, selama mereka ber-KTP Indonesia kami ajak dialog. Tugas Pak Presiden membangun dialog itu dan PDI Perjuangan juga melakukan politik dialog itu," tambahnya.
Untuk diketahui, PDI Perjuangan menjadi partai kelima yang mendaftarkan calegnya ke KPU RI, Jakarta Pusat kemarin.
Rombongan PDI Perjuangan tiba di KPU sekitar pukul 13.35 WIB.