Mahasiswi Tersedu Berkas KKN Ludes Dilalap Si Jago Merah

Ria Febriani, mahasiswi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, tersedu-sedu meratapi rumahnya yang terbakar.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Reny Fitriani
Kebakaran di kediaman Fahriza Darwis 

Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Suara tangis pecah di tengah kerumunan warga Kapling B, Gang Kepodang, Jalan Abdul Kadir 3, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung, Minggu (22/7) pagi. Ria Febriani, mahasiswi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, tersedu-sedu meratapi rumahnya yang terbakar.

Berkas-berkas penting miliknya, termasuk ijazah sekolah, ikut ludes dilalap si jago merah.

Baca: Privasi Terjamin, Cara Sederhana Balas Chat WhatsApp Tanpa Muncul Status Online

Ria turut menyaksikan proses pemadaman api oleh petugas pemadam kebakaran. Saat kebakaran terjadi sekitar pukul 10.30 Wib, ia tidak berada di rumah. Begitu pula keluarganya, termasuk sang ayah, Fahriza Darwis (51).

Ria terus meneteskan air mata lantaran berkas penting berupa prasyarat Kuliah Kerja Nyata juga hangus dilalap api.

"Anak saya mau KKN di Lampung Selatan. Berangkatnya Rabu (25/7) ini. Sementara berkas-berkasnya habis semua," tutur Fahriza.

Baca: Bambang Sebut Ada Tahanan Malu, Wartawan Dilarang Liput Sidak di Dalam Lapas Rajabasa

Kebakaran pertama kali diketahui Fahriza dari Ria. Awalnya, anak pertamanya itu ditelepon temannya.

"Saya nggak tahu persis kejadiannya. Saya sedang menginap di rumah orangtua di daerah Jagabaya," kata Fahriza. "Sekitar jam 10, anak saya dapat telepon dari temannya. Kata temannya, rumah kami terbakar," sambung pegawai honorer Dinas Pekerjaan Umum Lampung ini.

Untuk memastikan kabar tersebut, Fahriza bersama istri dan dua anaknya bergegas pulang ke rumah yang terletak di belakang Ramayana & Robinson Mal Lampung.
"Sampai di sini, saya lihat api sudah padam. (Atap) ruang tengah sudah ambrol. Tidak ada yang bisa diselamatkan," ujarnya.

Mengepul dari Tengah
Hanafi (52), tetangga Fahriza, awalnya menyangka api yang membubung berasal dari pembakaran ban bekas. Setelah datang ke lokasi, ia baru menyadari rumah tetangganya terbakar.

"Saya pikir, sedang bakar-bakar ban bekas. Dari kejauhan, asapnya tinggi," kata Hanafi. "Lalu saya kaget ramai-ramai di depan rumah Pak Riza. Nggak tahunya, rumahnya terbakar," imbuh Hanafi.

Di lokasi, Hanafi melihat api mengepul dari bagian tengah rumah. "Api kemudian menjalar ke depan dan dapur rumah. Tapi, nggak nyambar sampai ke belakang," ujarnya.

Fahriza sendiri menduga api muncul dari ruang tamu atau ruang tengah. Ia pun menunggu hasil olah tempat kejadian dari kepolisian terkait penyebab pasti kebakaran. "Kami tunggu dari pihak kepolisian," katanya.

Diduga Korsleting Listrik
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bandar Lampung mengerahkan sekitar 30 personel dan empat unit mobil damkar untuk memadamkan api. Petugas berhasil memadamkan si jago merah sekitar 30 menit.

"Ada empat mobil yang diturunkan. Api cukup besar, tapi bisa kami jinakkan sekitar 30 menit," ujar Kepala Bidang Kesiapsiagaan BPBD Bandarlampung M Rizki di lokasi.
Terkait penyebab kebakaran, pihaknya untuk sementara menduga karena korsleting listrik.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved