9 Amalan Baik yang Bisa Dilakukan Saat Gerhana Bulan Total
Pengertian shalat kusuf ialah shalat yang dilakukan dengan cara khusus ketika muncul gerhana matahari atau bulan, baik total maupun sebagian.
Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Bagi umat Muslim, gerhana bulan total bukanlah fenomena bintang biasa. Karena saat gerhana terjadi, umat Muslim dianjurkan untuk menunaikan Shalat Gerhana.
Hal ini dicontohkan sendiri oleh Rasulullah Muhammad SAW.
Baca: Blood Moon 28 Juli 2018 - Fenomena Menakjubkan di Langit Sehari Sebelum Gerhana Bulan Total
Imam Syafi’i berkata, “Tidak boleh meninggalkan shalat gerhana, baik yang bermukim maupun mereka yang sedang melakukan safar, atau siapa saja yang mampu melaksanakannya.”
Pendapat di atas berdasarkan dengan hadits dari Nabi SAW. Dari Abu Musa RA, ia berkata, ”Pernah terjadi gerhana matahari pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Nabi lantas berdiri takut karena khawatir akan terjadi hari kiamat, sehingga beliau pun mendatangi masjid kemudian beliau mengerjakan shalat dengan berdiri, ruku’ dan sujud yang lama. Aku belum pernah melihat beliau melakukan shalat sedemikian rupa.”
Nabi SAW lantas bersabda, ”Sesungguhnya ini adalah tanda-tanda kekuasaan Allah yang ditunjukkan-Nya. Gerhana tersebut tidaklah terjadi karena kematian atau hidupnya seseorang. Akan tetapi Allah menjadikan demikian untuk menakuti hamba-hamba-Nya. Jika kalian melihat sebagian dari gerhana tersebut, maka bersegeralah untuk berdzikir, berdoa dan memohon ampun kepada Allah.” (HR. Muslim)
-----
Baca: Blood Moon 28 Juli 2018, Cara Memotret Blood Moon Terbaik dengan Kamera Ponsel
Pada akhir bulan ini, ada salah satu fenomena alam yang akan segera muncul yakni fenomena gerhana bulan total atau Blood Moon (bulan darah).
Fenomena Blood Moon ini sangat ditunggu-tunggu karena Blood Moon kali ini menjadi gerhana bulan terlama sepanjang abad ini.
Dilansir dari Kompas.com, Blood Moon akan mulai muncul pada pukul 01.15 hingga 06.00 WIB.
Namun, gerhana bulan total bisa dilihat secara kasat mata mulai pukul 01.24 WIB. Puncak gerhana ini akan berlangsung selama 1 jam 43 menit.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gerhana bulan ini dimulai sekitar pukul 00.13 WIB hingga 06.30 WIB, sedangkan puncaknya akan terjadi pada pukul 03.21 WIB.
Namun, tidak seluruh tahap gerhana bulan bisa disaksikan semuanya.
Khusus di Pulau Jawa dan sebagian Sumatera, Anda bisa menyaksikan sampai puncak gerhana saja.
Hal ini disebabkan karena bulan sudah terbenam
Makanya bagi wilayah Indonesia Tengah atau zona WITA, seperti di Sulawesi, sebagian Kepulauan Nusa Tenggara, hingga sebagian kecil wilayah Kalimantan, tak bisa menyaksikan tahap akhir gerhana secara kasat mata.
Begitu juga yang terjadi di wilayah Indonesia Timur, Anda hanya bisa menyaksikan dari awal sampai puncak gerhana saja.
Di sebagian besar wilayah Papua tak bisa menyaksikan puncak gerhana karena bulan sudah terbenam.