Agar Tak Jadi Penyakit, Ini Batas Aman MSG yang Bisa Dikonsumsi Seseorang per Hari
Monosodium glutamat (MSG) menjadi bumbu yang selalu melengkapi sajian yang ada di meja makan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Penyedap rasa atau MSG sering kita gunakan untuk membuat masakan menjadi lebih lezat.
Monosodium glutamat (MSG) menjadi bumbu yang selalu melengkapi sajian yang ada di meja makan.
Tetapi apakah ini benar-benar bermanfaat? Atau hanya ada efek buruk yang ditimbulkannya?
Baca: Senilai Rp 9 Miliar, Seperti Ini Penampakan Rumah Mewah Penyanyi Rossa
MSG mengandung asam glutamat yang secara alami dapat ditemukan dalam tomat, anggur, keju, jamur, dan beberapa makanan lainnya.
Sebuah penelitian yang disampaikan New England Journal of Medicine pada tahun 1968 menemukan sebuah penyakit yang kemudian disebut dengan "Chinese Food Syndrome".
Baca: Sambil Tersipu Malu, Jessica Iskandar Ungkap Tanggal Jadian dengan Sang Kekasih Richard Kyle
Gejala yang dialami penderita adalah mati rasa, lemah, dan jantung yang berdebar.
Pada tahun 2017, European Food and Safety Authority (EFSA) menyatakan batas aman MSG yang bisa dikonsumsi seseorang per hari adalah kurang dari 30 mg/ berat badan.
Jadi, jika berat badan kita 70 kg, maka batas amannya adalah kurang dari 2,1 gram per hari.
Tetapi tidak semua orang bisa mentoleransi MSG ini, karena mereka dapat mengalami usus bocor, dan mengalami gejala seperti kembung, diare dan sakit perut.
Mengkonsumsi kaldu yang mengandung MSG ternyata juga memiliki beberapa manfaat.
Salah satunya adalah membuat perilaku makan kita lebih baik.
Konsumsi kaldu ayam dengan MSG bisa membuat otak mengirimkan sinyal puas untuk tubuh dan membuat kontrol makan lebih baik.
Dengan MSG maka akan mengurangi konsumsi garam pada masakan.
Pengurangan garam ini bisa menyebabkan penurunan kecil pada tekanan darah.
"Banyak makanan kemasan tinggi sodium, tetapi MSG dapat menjadi alat utama dalam membantu dengan pengurangan sodium," kata Carlenen Tomas RDN, LD seorang ahli diet di Washington DC.
Meskipun bermanfaat, tetap ketahui batasan yang tepat untuk konsumsinya ya. (Nova.id/Hinggar)