Disebut Masuk Daftar Juru Kampanye Nasional Prabowo-Sandiaga, Ustaz Abdul Somad Beri Jawaban

Di media sosial baru-baru ini beredar nama-nama yang dikabarkan bakal jadi juru kampanye nasional dan daerah Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Editor: Teguh Prasetyo
Tribunlampung.co.id/Perdiansyah
tabligh akbar ustaz abdul somad 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Di media sosial baru-baru ini beredar nama-nama yang dikabarkan bakal jadi juru kampanye nasional dan daerah pasangan calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Uno.

Di dalam daftar tersebut terlihat beberapa nama tokoh besar, politisi, serta tokoh agama yang sudah malang melintang di Indonesia.

Baca: Masuk Daftar Juru Kampanye Prabowo-Sandiaga, Ustadz Abdul Somad Posting Menohok

Beberapa di antaranya adalah Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ustaz Abdul Somad, Aa Gym, Rizieq Shihab, Anies Baswedan, serta masih banyak yang lainnya.

Namun daftar nama yang beredar di media sosial tersebut dibantah oleh Ustaz Abdul Somad.

Hal ini ia sampaikan melalui akun Instagramnya @ustazabdulsomad, pada Sabtu 18 Agustus 2018.

Ia mengunggah foto daftar nama-nama tersebut kemudian diberi cap 'HOAX' yang berarti berita yang beredar tersebut tidak benar adanya.

Baca: Saran Ustaz Abdul Somad Jelang Idul Adha 2018, Jangan Cukur Kumis dan Cukur Jenggot

Diberitakan sebelumnya, Forum Ijtima Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) telah merekomendasikan dua nama untuk dijadikan bakal cawapres oleh Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Mereka adalah ulama kondang Ustaz Abdul Somad serta Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri.

"Peserta Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional sepakat untuk merekomendasikan Prabowo Subianto-Al Habib Salim Segaf Al-Jufri dan Prabowo Subianto-Ustaz Abdul Somad Batubara sebagai calon presiden dan calon wakil presiden," ujar Ketua Umum GNPF, Yusuf Martak, di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Minggu (29/7/2018), seperti dilansir TribunWow dari Tribunnews.com.

Namun pada akhirnya Prabowo Subianto memilih Sandiaga Salahuddin Uno sebagai pendampingnya di Pilpres 2019 pada Jumat (10/8/2018).

Sebelumnya, kemunculan tiba-tiba nama Sandiaga Uno di bursa cawapres Prabowo memancing reaksi sejumlah pihak, termasuk pihak GNPF yang menyebut kubu petahana Jokowi lebih cerdas.

"Diharapkan agar Pak Prabowo maju didampingi oleh ulama, saya dengar Jokowi di dampingi Maruf amin, kenapa pak Jokowi lebih cerdas daripada kita? ini tidak boleh," ucap Yusuf Martak, dikutip Tribunwow dari Breaking News KompasTV.

Baca: 6 Pesan Ustadz Abdul Somad di Hari Kemerdekaan RI, Jangan Henti-hentikan Pekikkan Ini

Selain itu, polemik munculnya nama Sandiaga juga mengakibatkan panasnya hubungan antara Partai Gerindra dan Partai Demokrat.

Keputusan Prabowo Subianto memilih Sandiaga Uno sebagai pendampingnya di Pilpres 2019 ini sempat membuat Partai Demokrat membatalkan koalisi dan mengadakan pertemuan darurat pada Jumat (10/8/2018) pagi untuk menentukan sikap selanjutnya.

Dikutip TribunWow dari Breaking News KompasTV, Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat EE Mangindaan menegaskan bahwa Partai Demokrat akan mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Hal ini berdasarkan pertimbangan survei internal Partai Demokrat.

"Hasil survei internal menunjukkan bahwa 62 persen mendukung Pak Prabowo dan 38 persen mendukung Pak Jokowi.

Baca: Pesan Pedas Ustaz Abdul Somad untuk Bapak-bapak Pakai Daster di Hari Kemerdekaan

Atas dasar ini, dan sejumlah pertimbangan-pertimbangan lainnya, Majelis Tinggi Partai Demokrat memutuskan untuk melakukan penjajakan koalisi dengan Bapak Prabowo Subianto.

Setelah beberapa kali melakukan pertemuan dengan pihak Pak Prabowo dan Partai Gerindra, serta partai pengusung lainnya maka Majelis Tinggi Partai Demokrat pada sidang pagi hari ini (10/8/2018) memutuskan untuk mengusung pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno," tegas EE Mangindaan.

Dengan demikian, sikap resmi Partai Demokrat adalah tetap berkoalisi dengan Partai Gerindra dan mengusung pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Pilpres 2019. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul : Ustaz Abdul Somad Bantah Dirinya Jadi Juru Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved