BREAKING NEWS LAMPUNG
Khotib Salat Iduladha di Stadion Pahoman: Ada Demokrasi dalam Islam
Dalam khotbahnya, Malik menuturkan, pada hari ini jutaan kaum Muslim sedang berkumpul di Mina, wilayah kota suci Makkah.
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Eka Achmad Solihin
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Khotib salat Iduladha di Stadion Pahoman, Rabu, 22 Agustus 2018,
Abdul Malik Ghozali.
Dosen UIN Lampung dan anggota Komisi Fatwa MUI Lampung ini mengangkat tema "Ibadah Kurban sebagai Implementasi Kepedulian Sosial dan Pembelajaran Demokrasi".
Dalam khotbahnya, Malik menuturkan, pada hari ini jutaan kaum Muslim sedang berkumpul di Mina, wilayah kota suci Makkah. Mereka sedang menunaikan ibadah rukun Islam yang kelima.
Mereka datang dari berbagai negara. Ada yang datang berjalan kaki, mengarungi lautan, melintasi udara, dan sebagian di antaranya datang bersama-sama dengan anak dan istrinya.
Baca: Berasal dari Pringsewu, Sapi 1,2 Ton Pemberian Jokowi Seharga Rp 85 Juta
Baca: Wabup Loekman: Iduladha adalah Momen Berbagi
"Tetapi, tidak sedikit pula jumlahnya yang datang tanpa anak-istri, meninggalkan kampung halaman mereka, bergelut dengan tantangan demi tantangan yang harus dihadapi dengan penuh kesabaran dan kepasrahan diri. Semua ini mereka lakukan dengan hati yang ikhlas semata-mata mengharapkan ridha Allah SWT," tuturnya.
Berkumpulnya kaum Muslim pada hari ini di suatu padang pasir di bawah terik sinar matahari dengan pakaian serbaputih adalah perlambang adanya demokrasi dalam Islam.
"Pada saat itu tidak dapat dibedakan antara seorang yang kaya dengan yang miskin, antara pejabat dengan seorang rakyat biasa, antara kaum bangsawan dan rakyat jelata, dan lain sebagainya," ungkapnya.
Semuanya setingkat, sederajat, sama-sama hamba Allah yang sedang berhadapan dengan Maha Penguasa alam semesta. "Mudah-mudahan kesan yang ditimbulkan oleh suasana itu akan berbekas kepada jiwa mereka masing-masing ke dalam masyarakat sehingga masing-masing merasa berkewajiban memupuk semangat demokrasi," tandasnya. (*)