Diklaim Kaya Probiotik, Feses Bayi Bakal Dijadikan Suplemen

Kotoran atau feses bayi mengandung probiotik yang berpotensi sangat efektif membantu orang dengan penyakit seperti diabetes, obesitas dan kanker.

Editor: Reny Fitriani
net
ilustrasi bayi 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Mendengar kata feses, reaksi Moms bisa diduga. Pastinya akan menunjukkan reaksi jijik atau cepat menutup hidung.

Betul Moms, feses atau tinja, milik siapa pun baik dewasa maupun bayi tentu saja sangat menjijikkan dan berbau busuk.

Tapi siapa sangka jika peneliti dari Wake Forest School of Medicine, Amerika Serikat, justru menemukan potensi feses bayi yang bisa dijadikan obat atau suplemen sebab diklaim kaya probiotik.

Baca: Sembunyikan Usia Kehamilan, Putri Marino Unggah Foto USG Sang Jabang Bayi

Ya, menurut peneliti, kotoran atau feses bayi mengandung probiotik yang berpotensi sangat efektif membantu orang dengan penyakit seperti diabetes, obesitas dan kanker.

Baca: Daftar Pekerjaan yang Dapat Memicu Timbulnya Kanker, Nomor Terakhir Tak Disangka

Untuk mendapatkan temuan ini para peneliti mengambil sampel dari popok 34 bayi yang sehat dan mengisolasi 10 strain bakteri.

Dari hasil uji laboratorium ini peneliti menemukan bahwa campuran bakteri dalam feses bayi ini bekerja luar biasa di dalam usus.

Strain bakteri ini juga sangat baik dalam membantu tubuh memproduksi asam lemak, yang memainkan peran kunci dalam menjaga mikrobioma usus yang sehat.

"Bayi biasanya cukup sehat dan jelas tidak menderita penyakit yang berkaitan dengan usia, seperti diabetes dan kanker," ujar penulis studi Dr. Hariom Yadav, asisten profesor kedokteran molekuler di Wake Forest School of Medicine dilansir Nypost.com.

Hasil kerja Yadav dan timnya adalah sebuah penemuan terbaru untuk pasar suplemen probiotik yang sedang berkembang.

Namun tentunya Yadav dan tim butuh waktu untuk melakukan penelitian lebih lanjut yang menjamin keamanan dan kualitas suplemen dari feses bayi yang diklaim kaya probiotik.

Selama ini, jika mendengar kata probiotik, yoghurt mungkin menjadi hal yang terlintas pertama kali di benak Moms.

Meskipun menu ini belum populer menjadi menu sarapan, faktanya kandungan bakteri baik di dalamnya ampuh memberikan manfaat untuk kesehatan.

Menurut Toby Amidor selaku penulis The Healthy Meal Prep Cookbook, yoghurt mengandung bakteri baik Lactobacillus bulgaricus yang dapat menghasilkan asam laktat untuk membantu melawan bakteri buruk.

Probiotik dikenal sebagai bakteri baik yang hidup dalam usus, sehingga mampu memperbaiki kinerja usus dan meningkatkan mood kita.

Menurut Mark Hyman, direktur The Cleveland Clinic Center for Functional Medicine,  probiotik dipercaya memiliki efek besar pada kesehatan.

Halaman
123
Sumber: Nakita
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved