Akan Lapor Polda, Ketua DPRD Bandar Lampung Wiyadi Mengaku Terancam Ditantang Berkelahi
Saya intinya akan lapor ke Polda Lampung karena merasa terancam. Malam itu, saat saya mau pulang, tiba-tiba
Penulis: Romi Rinando | Editor: Heribertus Sulis
Laporan Reporter Tribun Lampung Romi Rinando
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Wakil Wali Kota Bandar Lampung Yusuf Kohar kembali terlibat keributan dengan pejabat.
Kali ini, Kohar nyaris baku hantam dengan Ketua DPRD Kota Bandar Lampung Wiyadi.
Sebelumnya, Kohar juga hampir adu jotos dengan Kepala Dinas Tata Kota dan Permukiman Bandar Lampung Effendi Yunus, Selasa, 16 Januari 2018.
Keributan Kohar dan Wiyadi terjadi di kafe Hotel Amalia, Sabtu, 1 September 2018 sekitar pukul 23.00 WIB.
Meski sempat bersitegang, tidak terjadi adu fisik antara dua pejabat itu.
Itu setelah beberapa orang yang berada di lokasi berhasil melerainya.
Perseteruan Kohar dan Wiyadi diduga merupakan buntut dari dibentuknya pansus hak angket oleh DPRD Bandar Lampung.

Pansus dibentuk untuk menindaklanjuti kebijakan Yusuf Kohar saat menjabat pelaksana tugas wali kota Bandar Lampung yang dinilai menyalahi aturan.
Keributan bermula saat Wiyadi baru selesai menghadiri pertemuan dengan koleganya sesama anggota DPRD Bandar Lampung di Hotel Amalia.
Saat hendak keluar, secara tidak sengaja ia bertemu Yusuf Kohar yang kebetulan berada di kafe hotel yang berlokasi di Jalan Raden Intan tersebut.
Seketika itu Kohar langsung bangun dari tempat duduknya dan menghampiri Wiyadi.
Ia pun menantang Wiyadi berkelahi.
Saat dikonfirmasi, Wiyadi membenarkannya.
Namun, saat ditanya kronologinya, ia enggan menceritakannya.