Sri Mulyani Ancam Spekulan, Kwik Kian Gie: Pemerintah Mau Berbuat Apa? Wong Boleh Kok

Pemerintah mau berbuat apa terhadap dia? Wong boleh kok, siapa yang melarang?

Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
Kolase TribunWow.com - Kwik Kian Gie dan Sri Mulyani 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ancaman Menteri Keuangan, Sri Mulyani pada para spekulan atau pengambil keuntungan saat melemahnya rupiah, mendapat kritikan dari ekonom Kwik Kian Gie.

Kritikan ini disampaikan Kwik saat dirinya menjadi narasumber di program acara Rosi, Kompas TV dengan tema 'Rupiah Tertekan, Ekonomi Mengkhawatirkan?', Kamis (6/9/2018).

Mulanya, tayangan terkait pernyataan Sri Mulyani itu diputarkan di depan narasumber.

Baca: Pendaftaran CPNS Dibuka 19 September 2018, Inilah 14 Lokasi Tes di Lampung

"Kalau ada pihak-pihak yang menggunakan kesempatan ini untuk mengambil keuntungan untuk dirinya sendiri atas korban dari orang lain, maka tindakan-tindakan yang dilakukan bersama kami (Menkeu) dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) serta Bank Indonesia untuk memonitor sangat detail dan tegas dari pelaku-pelaku ekonomi yang mencoba melalukan profit taking," ujar Sri Mulyani dalam video.

Menanggapi hal tersebut, Kwik mengatakan jika spekulan atau pihak yang mencoba mengambil keuntungan itu tidak bisa ditindak oleh pemerintah.

Karena tidak ada larangan yang pasti atas hal tersebut.

"Kalau seandainya ada orang terang-terangan melakukan spekulasi, pemerintah mengawasi, pemerintah mengetahui dia spekulan besar, pemerintah mau berbuat apa terhadap dia? Wong boleh kok, siapa yang melarang orang menjadi spekulan?," jawab Kwik.

Belum usai Kwik berbicara, Said Didu yang sama-sama menjadi narasumber pun turut mendukung perkataan dari Kwik.

"Hukumnya gak ada (menindak spekulan)," sela Said Didu.

Kwik kembali melanjutkan jika yang dikatakan Sri Mulyani aneh.

Karena walaupun mengawasi para spekulan, tidak ada yang bisa dilakukan.

"Aneh kan, keterangannya Menteri Keuangan kan aneh, Dia mengawasi untuk apa? mengawasi untuk ditindak? apa bisa menindak untuk spekulan? apa dasarnya? kita menganut sistem lalu lintas devisa bebas," lanjut Kwik.

Pernyataan dari Kwik ini kemudian kembali ditanyakan Rosi, selaku pembawa acara pada narasumber lainnya yakni Denni Puspa Purbasari selaku Deputi III Kantor Staf Kepresidenan (KSP).

"Itu tidak dianggap sebagai sinyal yang kuat untuk jalur rupiah dari gangguan para spekulan?," tanya Rosi pada Denni.

Denni menjawab pernyataan dari Kwik bahwa pernyataan dari Sri Mulyani adalah memonitor bersama OJK untuk memastikan bahwa Pemerintah mawas dalam kondisi rupiah yang melemah.

"Saya kira tadi yang disampaikan, oleh Bu Sri Mulyani maksudnya adalah memonitor bersama dengan OJK.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved