Berita Lampung Selatan
Rabu Besok Jokowi Dijadwalkan Buka Program Desa Terang KJG
Presiden Joko Widodo dijadwalkan membuka secara resmi program desa terang 2018 yang digagas Koperasi Jasa Gerakan Nelayan Tani (Kopja Ganti/KJG).
Penulis: Noval Andriansyah | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Presiden Joko Widodo dijadwalkan membuka secara resmi program desa terang 2018 yang digagas Koperasi Jasa Gerakan Nelayan Tani (Kopja Ganti/KJG) di Lapangan Desa Krawang Sari, Natar, Lampung Selatan pada Rabu 12 September 2018.
Koordinator Nasional Program Desa Terang Kopja Ganti, Sri Sutarti mengatakan selain Presiden, rencananya acara tersebut akan dihadiri 246 kepala daerah se-Indonesia.
Baca: Makin Pedas, Harga Cabai Rawit di Pasar Talang Padang Tembus Rp 50 Ribu per Kg
“Kami masih mengkondisikan jadwal pak Presiden ataupun yang mewakili untuk meresmikan program Desa terang di Lampung," kata dia dalam rilis yang diterima Tribunlampung.co.id, Senin 10 September 2018.
Baca: Cek Tempat Mangkal SIM Keliling Senin 10 September 2018
Menurutnya, tugas Kopja Ganti adalah mensejahterakan petani dan nelayan. Salah satunya melalui program desa terang. Dalam usahanya tersebut, Kopja ganti bekerjasama dengan perusahaan pembuat solar cell.
Sri menambahkan, melalui program desa terang kopja ganti mengharapkan perbaikan kualitas masyarakat desa dalam sektor ekonomi pendidikan dan informasi menuju Indonesia sejahtera.
“Harapannya seluruh desa di Indonesia akan menjadi terang benderang, petani dan nelayan sejahtera," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Kopja Ganti, Dadang Mishal Yofthie mengatakan KJG lahir dari rasa keprihatinan masalah petani dan nelayan yang selama ini belum sejahtera.
"Petani dan Nelayan dua profesi penting yang menjamin pangan nasional. Kopja Ganti bertujuan menjadi mitra kerja pemerintah Indonesia untuk mencapai target utama yakni kedaulatan pangan," kata Dadang.
Menurutnya, Presiden Jokowi dan Megawati Soekarno Putri yang turut membidangi lahirnya Kopja Ganti ini memiliki tujuan meningkatkan kesejahteraan hidup 100 juta orang yang bekerja di sektor pertanian dan perikanan.
“Sesuai pesan pak presiden, desa harus terang benderang supaya rakyat dapat menikmati penerangan. Bisa melakukan kegiatan belajar di malam hari bagi anak anak. Ini adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia yang harus kita penuhi," kata dia. (*)