Jangan Sepelekan Rasa Sakit Perut Bagian Bawah, Tanda Penyakit Usus Buntu
Meski tidak semua jenis sakit perut akan berujung pada apendisitis atau sakit usus buntu, namun patut dideteksi lebih awal.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Sulis Setia Markhamah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Usus buntu merupakan organ berbentuk kantong kecil dan tipis berukuran 7 hingga 10 cm yang terhubung pada usus besar.
Sementara penyakit usus buntu disebut sebagai kondisi peradangan atau pembengkakan yang terjadi pada usus buntu atau disebut kondisi appendicitis dan membuatnya rentan pecah.
Baca: Unila Siap Jika Ditunjuk Jadi Lokasi Tes CPNS
dr Andi Siswandi S.Pb menjelaskan, appendicitis ini bisa menyerang laki-laki maupun perempuan berumur 10 sampai 30 tahun, meskipun kebanyakan lebih sering terjadi pada laki-laki.
Baca: Sabar Ya, Portal BKN Baru Bisa Dibuka Pukul 1 Siang
Gejala utama pada penyakit usus buntu adalah rasa sakit pada perut bagian bawah. Meski tidak semua jenis sakit perut akan berujung pada apendisitis atau sakit usus buntu, namun patut dideteksi lebih awal.

"Sakit perut yang mengindikasikan penyakit ini biasanya berawal di perut bagian bawah. Ketika merasakan tanda seperti itu baiknya segera dikonsultasikan ke dokter untuk tindakan lebih lanjut dan mendeteksi sejak dini apa sakitnya," kata dokter Andi.
Awalnya, terus dia, rasa sakit itu akan datang dan pergi. Beberapa jam kemudian, rasa sakit akan berpindah ke perut kanan bawah (tempat usus buntu berada) sebelum akhirnya bertambah parah dan terus menerus terasa sakit.
"Jika memang setelah dilakukan pemeriksaan medis positif terkena usus buntu kronis, tindakan medisnya ya dilakukan operasi," jelasnya.(*)