2 Tahun Lebih Jabat Kapolresta, Kombes Murbani: Masyarakat Bandar Lampung Luar Biasa

Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Dua tahun satu bulan sudah Kombes Pol Murbani Budi Pitono mengabdikan dirinya menjadi pelayan masyarakat Kota Bandar Lampung dengan menjabat sebagai Kapolresta Bandar Lampung.

Beriringan dengan keluarnya Surat Kapolri Nomor ST/2598/X/KEP/2018, tanggal 14 Oktober 2018, Murbani harus mengakhiri masan jabatannya menjadi Kapolresta Bandar Lampung dan berpindah tugas dengan jabatan baru sebagai Karo SDM Polda Gorontalo.

Baca: Ratusan Kapolres Dimutasi, Daftar 14 Perwira di Polda Lampung yang Kena Mutasi

Jabatannya saat ini pun akan digantikan oleh Kombes Wirdo Nefisco yang sebelumnya bertugas sebagai Dirintelkam di Polda Banten.

Menanggapi hal itu, Murbani menyambut dengan baik bahkan ia beranggapan dimanapun bertugas jika dikerjakan dengan ikhlas pasti akan bermanfaat bagi sekitar.

“Alhamdulilah mohon doanya ya,” ungkap Murbani, Selasa 16 Oktober 2018.

Murbani pun mengaku beruntung bisa bertugas di Kota Bandar Lampung, karena ia terkesan dengan masyarakatnya yang luar biasa. Yang mana masyarakat kota Bandar Lampung itu ramah dan cinta damai.

“Ini dibuktikan masyarakat mampu menjaga kondisi kamtibmas meski kondisi sempat memanas, ini berasa saat pilgub, jelas kan rawan koflik tapi masyarakatnya bisa membuktikan dengan tidak merusak kondisi kamtibmas, sehingga bisa menjaga kedamain dan terhindarkan dari kegiatan anarkis,” jelas Murbani.

Kemudian Murbani juga terkesan masyarakat Bandar Lampung yang selalu cepat tanggap jika terjadi kegiatan yang menggangu Kamtibmas ditengah masyarakat, yang mana ditunjukkan dengan cepat tanggap dan laporan jika terjadi tindakan kriminalitas.

Baca: 14 Perwira Menengah Polda Lampung Dimutasi, Salah Satunya Kapolresta Murbani

“Masyarakatnya meski berbagai suku bisa membaur tanpa perbedaan serta menerima pendatang, jadi Indonesia banget lah pokoknya kental dengan keramahan,” ungkapnya.

Dengan adanya peran aktif masyarakat, Murbani mengaku juga, angka kejahatan di Bandar Lampung menurun. Dimana saat ia datang hampir setiap hari kegiatan begal hampir ada. Namun setelah meningkatkan pos terpadu tersistem angka kejahatan menurun bahkan sekarang jarang terjadi.

“Karena masyarakat ikut berperan alhamudlilah bisa diminimalkan, memang Bandar Lampung merupakan kota besar, dan perlu kerja keras untuk menekan angka kejahatan, tapi alhamdulilah kita bisa, maka saya yakin pengganti saya nanti bisa membangun lebih baik lagi, meskipun banyak tantangan kedepannya,” bebernya.

Selain itu, Murbani juga berkesan dengan Pemerintah kota Bandar Lampung yang mendukung semua programnya untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat Kota Bandar Lampung.

“Saya menganggap pemerintahan yang baik yang pernah saya temui, karena selalu mendukung dan antusian terhadap setiap program yang kami buat,” ucapnya.

Diantaranya program Strong Point dan SPISS, yang mana ia jelaskan bahwa Strong Point merupakan penempatan anggota ditempat strategis sehingga bisa menjangkau masyarakat langsung. Kemudia SPISS yang berbasis pada pengendalian berbasis teknologi.