Pesawat Lion Air Jatuh di Karawang
Pesawat Lion Air Jatuh di Karawang, Tangis dan Doa Keluarga Penumpang di Bandara Pangkal Pinang
Pesawat Lion Air Jatuh di Karawang, Tangis dan Doa Keluarga Penumpang di Bandara Pangkal Pinang
Pesawat Lion Air Jatuh di Karawang, Tangis dan Doa Keluarga Penumpang di Bandara Pangkal Pinang
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ratusan anggota keluarga dan kerabat dari penumpang Lion Air JT 610 yang dilaporkan jatuh di Tanjung Karawang, Senin (29/10/2018), mendatangi Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Bangka Belitung.
Kesedihan dan kecemasan mewarnai raut wajah para kerabat dan anggota keluarga yang menanti kabar kondisi dari pihak maskapai dan pemerintah.
Bandara terpantau sangat ramai.
Sejumlah perempuan menangis sambil melaporkan nama anggota keluarga mereka yang menjadi penumpang pesawat tersebut.
Sesekali mereka berpelukan sambil mengucapkan doa untuk keselamatan penumpang Lion Air.
Pihak pemprov dan bandara sudah membuka crisis center dan pusat informasi di depan pintu kedatangan bandara.
Di sini, pihak bandara menyediakan informasi terkini seputar pencarian pesawat.
"Untuk kejelasan berita, kami akan terus keep contact. Setelah dapat dengan jelas dan sudah bisa dipastikan, kami akan melakukan konferensi pers kembali. Sekarang, posko sudah kami dirikan di Depati Amir, di ruang dalam karantina. Bagi keluarga yang sudah datang bisa menanyakan informasi masuk ke dalam, tetapi hanya keluarga dulu," kata Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan di bandara.
Angkut 189 Orang
Pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh dilaporkan mengangkut 189 orang.
Kepala Kantor SAR Pangkal Pinang Danang Priandoko mengatakan, jumlah penumpang tersebut berasal dari manifest yang dikirimkan pihak Lion Air ke kantor Basarnas.
"179 penumpang dewasa, 1 penumpang anak, 2 bayi, 2 pilot dan 5 kru," ujarnya.
Posisi pesawat jatuh 05-48.934 S 107 06.384 E.
Proses evakuasi saat ini tengah berlangsung dengan melibatkan potensi SAR gabungan.