Tribun Lampung Selatan
Gunung Anak Krakatau Meletus 41 Kali dan Lontarkan Debu Pekat Setinggi 800 Meter
Pada akhir pekan ini, Sabtu (10/11) sampai pukul 24.00 WIB, tercatat ada 41 letusan dengan lontaran debu setinggi 300 hingga 800 meter.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda terus menggeliat.
Pada akhir pekan ini, Sabtu (10/11) sampai pukul 24.00 WIB, tercatat ada 41 letusan dengan lontaran debu setinggi 300 hingga 800 meter.
“GAK masih menunjukkan peningkatan aktivitasnya. Masih terjadi letusan kawah dengan semburan debu cukup tebal berwarna pekat dengan ketinggian mencapai 800 meter,” kata Andi Suardi, kepala Pos Pantai GAK di Desa Hargo Pancuran, Minggu (11/11).
Menurutnya, dari data magma VAR, tercatat ada 123 letusan kawah dengan amplitudo 50-58 mm dan durasi 28-155 detik.
Baca: Gunung Anak Krakatau Masih Semburkan Debu Setinggi 700 Meter
Baca: Gunung Anak Krakatau Meletus Disertai Kolom Abu Setinggi 600 Meter
Lalu embusan kawah sebanyak 185 kali dengan amplitudo 5-20 mm dan durasi 22-313 detik.
Juga teramati adanya gempa vulkanik dangkal sebanyak 88 kali dengan amplitudo 5-12 mm dan durasi 6-18 detik.
Gempa vulkanik dalam sebanyak 5 kali dengan ampiluto 42-47 mm dan durasi 12-21 detik.
“Dari pengamatan CCTV pada malam hari, masih teramati adanya lontaran lava pijar ke segala arah,” ujar Andi.
Untuk status Gunung Anak Krakatau hingga kini masih pada level II (Waspada).
Nelayan dan pengunjung dilarang mendekati areal kawah Gunung Anak Krakatau dalam radius 2 kilometer. (*)