Tribun Lampung Selatan
Gunung Anak Krakatau Masih Semburkan Debu Setinggi 700 Meter
Aktivitas gunung Anak Krakatau (GAK) yang berada di selat Sunda masih terus terpantau aktif.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Reny Fitriani
Caption Foto : Aktivitas GAK pada bulan Oktober lalu dokumen pokdarwis pulau Sebesi.
Laporan Wartawan Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMSEL – Aktivitas gunung Anak Krakatau (GAK) yang berada di selat Sunda masih terus terpantau aktif.
Pada kamis (8/11) hingga pukul 24.00 tercatat ada 123 kali letusan pada kawah dengan lemparan matrial debu berwana pekat setinggi 700 meter.
Kepala pos pantau GAK di desa Hargo Pancuran kecamatan Rajabasa Lampung Selatan, Andi Suardi mengatakan letusan memiliki amplitudo 40-58 mm dan durasi 24-181 detik.
Juga teramati adanya hembusan kawah dengan jumlah 200 kali dengan amplitudo 6-15 mm dan durasi24-194 detik. Gempa vulkanik dangkal sebanyak 30 kali dengan amplitudo 5-13 mm dan durasi 6-16 detik.
“Dan juga dari data Magma VAR teramati adanya gempa vulkani dalam dengan jumlah 4 kali serta amplitudo 40-45, S-P : 1,5-2,1 detik dan durasi 11-17 detik,” kata dia kepada tribun, jumat (9/11).
Juga pada malam hari melalui CCTV teramati adanya lontaran lava pijar ke segala arah dan suara dentuman dari kawah. Hingga saat ini status GAK masih pada level II Waspada.
“Nelayan maupun pengunjung dilarang mendekati areal kawah dalam radius 2 kilometer,” terang Andi Suardi.(dedi/tribunlampung)