Kasus Pelecehan di Masjid, Wali Kota Bandar Lampung Minta Warga Berhati-hati

Ringkasan Berita:

• Tanggapi kasus pelecehan di masjid, Wali Kota Bandar Lampung minta warga lebih berhati-hati. 
• Menurut Eva pengurus masjid harus siap siaga di lokasi dan semua aparat patroli siaga.
• Harus ada efek jera bagi pelaku pelecehan. Sebut Bandar Lampung aman.

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Menanggapi kasus pelecehan di masjid Bandar Lampung, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana meminta warga agar lebih berhati-hati.

"Soal pencabulan. Sudah kita cek. Memang mohon maaf kebetulan anaknya orang gak punya. Gak taunya pelakunya itu orang dekat situ. Katanya sih pelakunya ODGJ, tapi bunda akan cek dahulu bener gak dia ini gila," ujarnya, Selasa (4/11/2025).

Menurutnya pengurus masjid itu harus siap siaga di lokasi.

Ia mengimbau dan meminta semua aparat yang ada di Bandar Lampung patroli siaga.

Lalu aparat harus menindak lanjutinya.

"Harapan bunda ini harus diberikan efek jerak, orang ibadah aja di diginiin.Minta tolong juga seluruh warga kota Bandar Lampung, pengurus musala tolong diawasi. Biasanya marbot masjid itu kan di belakang musala," ujarnya.

"Sebenarnya sih ya kota Bandar Lampung ini aman, lingkungan kita banyak. Bhabinkamtibmas tiap hari kontrol ke depan akan bunda bicarakan soal ini," sambungnya.

Ia berharap kejadian tersebut tidak terulang kembali.

"Mudah-mudahan hal ini tidak terjadi lagi di Bandar Lampung. Masyarakat Bandar Lampung gak boleh lengah," ujarnya.

Pelaku Nonton Film Biru

Fakta terbaru tersangka pelecehan di masjid Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung, selain menyukai korban, Thoriq (23) ternyata sering menonton film biru dari handphone.

"Tersangka Thoriq ini fakta terbarunya karena sering menonton dan memiliki film biru di handphone milik tersangka," kata Kapolsek Telukbetung Selatan, AKP Galih Ramadhan Hariomursid saat diwawancarai di ruang kerjanya, Senin (3/11/2025). 

Diteruskannya, tersangka terdorong melakukan pelecehan terhadap korban karena pemeran dalam video tersebut berjilbab.

Tersangka pun tidak dapat menahan hawa nafsunya sehingga terjadilah peristiwa asusila tersebut di dalam masjid. 

Thoriq memang menyukai korban karena tersangka juga memang sering mengikuti kegiatan dan pengurus masjid.

Korban sering melaksanakan salat di masjid hingga sudah diamati oleh tersangka.