Tembok Pagar SD Roboh Timpa Siswa Tewaskan 2 Murid Sekolah, Sudah Lama Diingatkan Warga
Tembok Pagar SD Roboh Timpa Siswa Tewaskan 2 Murid Sekolah, Sudah Lama Diingatkan Warga
Tembok Pagar SD Roboh Timpa Siswa Tewaskan 2 Murid Sekolah, Sudah Lama Diingatkan Warga
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Saat para siswa hendak bergegas masuk sekolah, tembok setinggi dua meter di Sekolah Dasar Negeri 141 di Jalan Abidin, Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Riau, tiba-tiba roboh.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 07.00 WIB tersebut menelan dua korban jiwa dan 4 luka-luka.
Lima korban berstatus siswa dan satu korban adalah warga sekitar sekolah. Dua korban meninggal adalah Willam Malaekhi (7) siswa SD dan Yanitra Oktivizoly (17) siswa SMA yang saat itu tengah melintas di lokasi kejadian.
Baca: Firasat dan Mimpi Berenang di Laut sebelum Cucu Wiranto Meninggal Dunia karena Kecelakaan
Keduanya mengalami luka serius hingga nyawa mereka tak tertolong.
Berikut ini fakta di balik peristiwa tersebut.
1. Tembok sudah lama miring

Kondisi pagar tembok sekolah roboh yang menewaskan dua orang siswa di Jalan Abidin, Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Riau, ternyata sudah miring dan rawan roboh.
Hal ini diakui oleh Ermi (38), salah satu warga sekitar sekolah.
"Temboknya sudah lama miring ke arah jalan. Sudah sekitar sebulan kami lihat miring," ucap Ermi, yang juga pemilik warung di dekat lokasi kejadian, Rabu (14/11/2018).
Meski demikian, kata dia, pihak sekolah belum melakukan perbaikan atau pembongkaran.
Sehingga, tembok yang miring membahayakan warga yang melintas.
"Karena sudah lama temboknya miring, suami saya pasang aba-aba atau peringatan dengan tulisan awas pagar ini mau roboh, karena sudah membahayakan.
Kan setiap hari kita lihat. Cuma pelaksanaan (pengerjaan) dari sekolah belum ada," kata Ermi.
2. Penjelasan komite sekolah terkait tembok SD yang roboh
