Dampak Buruk Menikahi Selingkuhan, Fakta Terungkap dari Penelitian
Penelitian tersebut mengungkapkan sebuah fakta mengenai nasib dari orang-orang yang menikahi selingkuhan mereka.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Banyak orang berpendapat bahwa orang-orang yang selingkuh lalu menikahi selingkuhan mereka, maka hubungan pasangan tersebut tidak akan bertahan lama.
Apakah benar demikian?
Sebuah penelitian melakukan riset terhadap orang-orang yang menikahi selingkuhan mereka.
Penelitian tersebut mengungkapkan sebuah fakta mengenai nasib dari orang-orang yang menikahi selingkuhan mereka.
Orang-orang yang menikahi selingkuhan mereka biasanya dilakukan setelah menceraikan istri mereka sebelumnya.
Perceraian kerap menjadi jalan bagi pasangan suami istri yang mengalami masalah.
Padahal, tak semua perceraian berawal dari masalah yang rumit dan tak bisa dipecahkan.
Perceraian kerap dijadikan pilihan terbaik bagi pasangan yang tak lagi bisa mempertahankan pernikahan mereka karena berbagai alasan.
Baca: Hasil Penelitian, Usia Rawan Wanita Tergoda untuk Selingkuh Setelah Menikah

Jika dipaksakan, pernikahan yang sudah membuat tak nyaman tersebut justru akan mengancam psikologis, dan menjadikan satu di antaranya atau seluruhnya mengalami frustasi dan depresi.
Menurut data statistik, perselingkuhan memang jadi faktor perceraian.
Meski, itu tak dalam skala yang besar.
Beberapa kasus perceraian akibat perselingkuhan justru menemui ujung, bercerai kemudian menikah dengan selingkuhannya.
Hal itu sudah tak tabu lagi di dalam masalah perceraian.
Sayangnya, pernikahan yang berawal dari perselingkuhan tersebut, rentan berpisah lagi.
Melansir dari Leandibuys, pasangan yang menikah karena hubungan gelap, 75 persen di antaranya berakhir dengan perceraian setelah lima tahun mereka membangun rumah tangga.