Jokowi ke Pringsewu, Bicara Jumlah Waduk yang Masih Sangat Kurang di Hadapan Para Petani Lampung
Jokowi ke Pringsewu, Bicara Jumlah Waduk yang Masih Sangat Kurang di Hadapan Para Petani Lampung
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Heribertus Sulis
Jokowi ke Pringsewu, Bicara Jumlah Waduk yang Masih Sangat Kurang di Hadapan Para Petani Lampung
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Jokowi ke Pringsewu. Pada hari kedua lawatan Jokowi ke Lampung, Presiden RI periode 2014-2019 ini mengungkapkan di hadapan para petani Lampung bahwa persoalan yang paling mendasar dalam pertanian itu adalah air.
Menurut Jokowi, persoalan air juga menjadi kendala di provinsi lain di Indonesia, seperti NTT dan NTB.
"Kenapa air, padahal kita lebih canggih, sering kali hujan banyak, tapi waduk kita memang kurang, sangat kurang sekali," ungkapnya, Sabtu (24/11) dalam acara Temu Petani Lampung di Dusun Pelayangan, Pujodadi, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu.
• Bukannya Melepas, Jokowi Malah Jadi Peserta Jalan Sehat di Tugu Adipura Bandar Lampung
Jokowi membeberkan, pada 2014 ada sebanyak 231 bendungan dan waduk di Indonesia.
Jumlah tersebut bila dibandingkan dengan milik negara lain sangat kecil.
Ia menginformasikan petani di China itu mempunyai 110 ribu waduk dan bendungan, India 1.500 waduk, Amerika 6.100 waduk dan Jepang kuranglebih 3000 bendungan dan waduk.
Sedangkan Indonesia hanya punya 231 bendungan dan waduk.
Oleh karena itu lah, menurut dia, ini menjadi pekerjaan besar supaya bagaimana bisa menyediakan air untuk sawah-sawah di tanah air.
"Tanpa itu (ketersediaan air), lupakan yang namanya ketahanan pangan. Kita harus sadar kalau waduk kita kurang, bendungan kita kurang," ujar Joko Widodo.
• Ibu-ibu di Lampung Timur Rela Jalan Kaki 3 Km untuk Lihat Langsung Jokowi
Joko Widodo mengatakan, bila urusan waduk itu sudah cukup yang harus terpikirkan lagi adalah hal yang urgen lainnya seperti irigasinya. Baik itu primer, sekunder maupun tersier.
Sehingga yang tadinya hanya bisa menanam dan panen padi sekali dalam setahun, bisa menjadi dua kali.
Kemudian yang tadinya sudah bisa dua kali, menjadi tiga kali panen dalam setahun.
Itu pun kalau airnya cukup. Sehingga ketersediaan air menjadi pekerjaan besar bersama.
Joko Widodo mengungkapkan sekarang pemerintah tengah membangun 65 waduk yang tersebar di Indonesia.