Banjir di Lampung
Breaking News Akibat Banjir di Desa Rangai Tritunggal, Banyak Motor Warga yang Terendam Air
Puluhan sepeda motor milik warga Desa Rangai Tritunggal, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan mogok.
Editor:
Teguh Prasetyo
tribunlampung/hanif mustafa
Banjir di Desa Rangai Tritunggal, Katibung, Lampung Selatan sebabkan banyak motor terendam air.
Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Puluhan sepeda motor milik warga Desa Rangai Tritunggal, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan mogok.
Bukan tanpa sebab puluhan kendaraan roda dua ini mogok, tapi lantaran puluhan motor ini terendam air banjir.
Pantauan Tribun Lampung, Jumat 30 November 2018, warga bergotong royong memperbaiki kendaraan roda dua yang terendam air.
• BREAKING NEWS - Banjir di Lampung, Rumah Warga 2 RT di Gang Karawang Garuntang Seempat Terendam
• BREAKING NEWS - Banjir di Lampung, 174 Rumah di Garuntang Tergenang
• BREAKING NEWS - Banjir di Lampung, Rumah dan Isinya di Bandar Lampung Hancur Diterjang Longsor
Salah satu warga yang mengaku bernama Nang mengatakan, kendaraan tersebut mogok lantaran mesinnya kemasukan air.
"Oh itu, kerendam air, ya situ diperbaiki dikeluarkan airnya," jawabnya singkat.

Sementara itu, Andika (43), warga Dusun Pulau Pasir, Desa Rangai Tritunggal, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan menuturkan, air yang menggenangi dusunnya naik sebanyak dua kali.
"Banjir kemarin itu dua kali banjir, siang ini sudah surut, kan hujannya dari kemarin sore," sebutnya.
• BREAKING NEWS - Banjir di Lampung, Jalan di Cukuh Balak Putus karena Tertutup Longsor
• BREAKING NEWS - Banjir di Lampung, 20 Rumah dan 15 Ha Sawah di Tanggamus Terendam
• BERITA FOTO - Banjir di Lampung, 1.000 Rumah di Katibung Terendam
Andika mengatakan, mulanya air mulai naik hingga sepinggang selepas Magrib dan jam 22.00 wib air mulai surut.
"Kan masih hujan itu, tapi naik lagi, sampai nutupin jalan, sekaki ini (menunjuk lutut)," ujarnya.
Kondisi ini, kata Andika, memang sering kali terjadi setiap musim penghujan. Hanya saja kali ini yang terparah.
"Jadi sudah sering dan ada antisipasi, cuman ini yang parah, di tiga tempat, sini tarahan sama Rangai," pungkasnya.
(*)
Rekomendasi untuk Anda