Peserta CPNS 2018 Lampung Protes Soal Tes SKB Tak Sesuai Formasi
Peserta CPNS 2018 Lampung Protes Soal Tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB )Tak Sesuai Formasi
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) penerimaan CPNS hari kedua di Lampung, Minggu (9/12), diwarnai protes oleh sejumlah peserta.
Mereka protes karena soal yang dikerjakan tidak sesuai formasi yang dilamar.
Formasi yang dilamar adalah Pranata Laboratorium Kesehatan, namun soal yang didapat mayoritas terkait fisika. Para peserta ini langsung protes ketika ujian selesai dilakukan.
Mereka mendatangi panitia tes dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lampung maupun Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
Mery salah satu peserta yang melayangkan komplain menuturkan, soal yang didapat tidak sesuai dengan formasi lamaran, yakni Pranata Laboratorium Kesehatan.
• Bukan Sekadar Mitos, Ciri-ciri Pria Punya Gejala Impotensi Bisa Dilihat dari Kakinya
"Kami sudah komplain ke BKN. Tadi kami komplain ke BKD, tapi diarahkan ke BKN karena BKN yang menyediakan soal," katanya di lokasi tes Hall A Komplek PKOR Way Halim, Bandar Lampung, kemarin.
Senada diungkapkan seorang pria yang tak ingin disebut namanya. Menurut dia, soal yang dikerjakan lebih banyak tentang fisika.
Sementara konsentrasinya tentang kesehatan.
"Ada 8 orang formasi ini dari Pesawaran. Soal kayak fisika, sedangkan kami bidang kesehatan. Jadi gak sesuai dengan bidang laboratorium kesehatan. Jadi lebih ke laboratorium umum," jelasnya.
Karena soal yang tidak sesuai, kedelapan orang tersebut mendapat nilai di bawah 200. Mereka pun berharap, tes bisa diulang sesuai formasi yang dilamar.
"Harapannya bisa ditindaklanjuti, ujian ulang. Karena gak sesuai. Makanya kami di sini (komplain)," sebutnya di Hall A.
Pantauan Tribun, 8 peserta ini mengumpulkan nomor peserta yang kemudian didata oleh Koordinator Zona I Lampung di depan pintu Hall A PKOR Way Halim.
• Hotman Paris ke Hilda Vitria di Kopi Johny, Perzinaan Susah Dibuktikan
Cari Solusi
Menanggapi komplain ini, Koordinator Zona I Lampung Dedeh Juwita mengaku telah melapor ke BKN Pusat.
Menurut dia, permasalahan ini tidak hanya terjadi di Zona I Lampung, melainkan masalah nasional yang juga dialami kantor regional lain.