Dalam Satu Hari, Ada Dua Kasus Penganiayaan Anak pada Ibu dan Ayah Kandung hingga Tewas
Sangat mengerikan, dalam sehari di Lampung tepatnya di dua tempat yang berbeda, seorang ibu dan ayah jadi korban kekerasan anak kandungnya sendiri.
Penulis: Teguh Prasetyo | Editor: Teguh Prasetyo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TEGINENENG - Sangat mengerikan, dalam sehari di Lampung tepatnya di dua tempat yang berbeda, seorang ibu dan ayah jadi korban kekerasan anak kandungnya sendiri.
Bahkan seorang ayah harus meregang nyawa setelah dianiaya anak kandungnya.
Kejadian pertama dialami Sukinah (45).
• Sadis! Anak Bunuh Ibu Kandung Cuma Gara-gara Nasihatnya Tak Digubris
Perempuan paruh baya itu, sempat diseret-seret anaknya lalu tangannya dibacok pakai golok.
"(Korban) Tidak memberikan uang yang tersangka minta, kemudian terjadilah cekcok mulut yang berujung penganiayaan,” ujar Syamsu, Selasa, 11 Desember 2018.
Dengan amarah memuncak, AT menginjak leher ibunya.
Selanjutnya ia membacok korban dengan menggunakan golok.
Akibatnya, korban mengalami luka di wajah dan pergelangan tangan kanan.
Belum cukup sampai di situ, tersangka menyeret ibu kandungnya.
Seusai kejadian, petugas Polsek Tegineneng langsung mendatangi TKP dan mengamankan tersangka.
Petugas juga membawa korban ke puskesmas.
“Tersangka kita kenakan pasal 44 ayat 2 UU PKDRT subsider pasal 351 ayat 2 KUHP,” tandasnya.

• Anak Bunuh Ibu Kandung Karena Tak Dibelikan Motor, Pelaku Ternyata Pernah Merantau ke Luar Negeri
Bacok Ayah hingga Tewas
Kejadian kedua pada hari yang sama, peristiwa penganiayaan anak terhadap orangtua terjadi di Pekon Suka Agung Barat, Kecamatan Bulok, Tanggamus.
Hanya gara-gara masalah sepele, seorang anak tega membacok ayahnya sendiri hingga tewas.
Sanwani (34), warga Pekon Suka Agung Barat, Kecamatan Bulok, Tanggamus, tega membunuh ayahnya, Saliman (60).
Sanwani kesal dengan ayahnya karena motornya dijual.
Sanwani ditangkap petugas Polsek Pardasuka saat bersembunyi di rumah saudaranya, di Pekon Wargomulyo, Kecamatan Pardasuka, Pringsewu, Selasa, 11 Desember 2018 pukul 09.00 WIB.
Kapolsek Pardasuka AKP Martono mengungkapkan, Sanwani tega membacok ayahnya lantaran kesal.