BREAKING NEWS: Gara-gara Arus Laut Kapal Royce 1 Susah Sandar di Pelabuhan Bakauheni
BREAKING NEWS: Gara-gara Arus Laut Kapal Royce 1 Susah Sandar di Pelabuhan Bakauheni
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Safruddin
Laporan Wartawan Tribunlampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BAKAUHENI - Arus laut yang kuat di Pelabuhan Bakauheni, Selasa (18/12) siang membuat sejumlah kapal sempat mengalami kendala saat sandar di dermaga.
Seperti yang dialami oleh KMP Royce I yang akan sandar di dermaga 6 pelabuhan Bakauheni.
Sempat mengalami kendala sandar akibat alun laut yang cukup kuat.
KMP Royce sempat melakukan olah gerak untuk sandar selama hampir 1,5 jam. Ini membuat pengguna jasa penyeberangan harus menunggu.
• Pemkot Bandar Lampung Kucurkan Rp 2 Miliar Bangun Pagar Rumah Dinas Wakil Wali Kota dan Ketua DPRD
Dalam 2 hari terkahir kondisi cuaca di sekitar pelabuhan Bakauheni sering di warnai angin kencang dan alun laut yang kuat.
Ini membuat beberapa kapal mengalami kendala saat akan sandar.
"Memang angin cukup kuat. Tapi pelayanan tetap normal. Hanya ada beberapa kapal memang sempat mengalami kendala saat akan sandar," kata Saifulahil Maslul Harahap Humas PT. ASDP cabang Bakauheni.
Imbauan BMKG
Pengguna jasa penyeberangan di Bakauheni perlu memperhatikan dan berhati-hati terhadap dampak Siklon Tropis Kenanga.
Siklon Tropis Kenanga terpantau tumbuh di samudra hindia, selatan Sumatera.
Munculnya Siklon Tropis Kenanga ini akan berpengaruh pada kondisi cuaca di Lampung dan juga pesisir Lampung.
Kepala Kantor Badan Meteorologi Klimatologi Maritim Lampung Sugiono mengatakan bibit siklon Kenanga ini sudah terdeteksi sejak tanggal 12 Desember lalu di Samudra Hindia.
Dan pada Sabtu (15/12) kemarin telah menjadi siklon tropis pada jarak sekitar 1.400 kilometer dari Bengkulu sebelah barat daya pulau Sumatera.
"Hasil dari analisis menunjukan siklon tropis ini memiliki kecepan angin maksimum di dekat pusat siklon mencapai 40 knot atau 75 kilometer per jam," kata Sugiono, kepada Tribunlampung.co.id, Selasa (18/12).
• Akhir Tahun, Wakil Gubernur Bachtiar Basri Lantik Pejabat Hasil Rolling Eselon II Pemprov Lampung
Dari pantauan terkini, siklon tropis Kenanga ini cendrung bergerak ke arah barat daya menjauhi wilayah Indonesia dalam 72 jam ke depan.
Siklon Kenanga ini memberikan dampak tidak langsung berupa peningkatan kecepatan angin sebagian wilayah pesisir Sumatera termasuk pesisir Lampung.
Menurut Sugiono pada periode 18-23 Desember nelayanan dan juga penyedia jasa penyeberangan meningkatan kewaspadaannya.
Diperkirakan aliran udara dingin dari Asia akan kembali masuk wilayah Indonesia dan akan membentuk areal konvergensi.
Serta kembali memicu peningkatan curah ujan diwilayah Indoensia bagian barat termasuk Lampung.
"BMKG Maritim mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologis, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang," katanya.
Terutama di wilayah yang telah mendapatkan hujan berintensitas tinggi dalam beberapa hari," imbuh Sugiono.
Meski hembusan angin cukup kuat dalam 3 hari terakhir, namun ini tidak terlalu berpengaruh pada pelayanan penyeberangan selat Sunda di pelabuhan Bakauheni.
• ILC TV One Selasa 18 Desember 2018 Bahas Politik Bertema Pemilu 2019: Suara Rakyat dalam Kardus
Menurut humas PT ASDP cabang Bakauheni, Saifulahil Maslul Haraha, pelayanan sandar kapal di pelabuhan tetap berjalan normal.
Meski diakuinya ada beberapa kapal yang sempat mengalami kendala saat hendak sandar.
"Secara umum pelayanan berjalan normal dan lancar. Memang ada beberapa kapal yang sempat mengalami kendala saat sandar, khususnya didermaga 2. Terutama untuk kapal kecil," terang dirinya kepada tribun, selasa (18/12).
Lebih dekat dengan Tribunlampung, subscribe channel video YouTube di bawah ini:
Tetapi hal itu, kata Saiful, lebih dikarenakan arus bawa laut yang juga cukup kencang.
Lebih dekat dengan Tribunlampung, subscribe channel video di bawah ini:
Sehingga agak menyulitkan beberapa kapal saat melakukan olahgerak untuk sandar di dermaga.
PT ASDP selaku operator pelayanan di pelabuhan Bakauheni pun berkoordinasi dengan Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni terkait dengan kondisi cuaca.
"Kita bersama kantor Syahbandar tetap meminta kepada para nahkoda untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatiannya.
Karena pada akhir tahun ini cuaca memang kerap berubah-ubah. Tetapi para nakhoda tentu sudah sangat memahami ini," tandasnya. (ded)