Kilatan Menakutkan Muncul di Gunung Anak Krakatau, Warga Pulau Anggap Kejadian Langka
Kilatan Menakutkan Muncul di Gunung Anak Krakatau, Warga Pulau Anggap Kejadian Langka
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Safruddin
KM Trisula membawa lebih dari 200 warga, sedangkan KM Sabuk Nusantara membawa 80 warga Sebuku.
• Dylan Baru Saja Dikubur, Gerindra Sudah Bicara Pendukung, Addie MS Prihatin
Warga disambut langsung oleh Plt Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto dan Sekretaris Daerah Fredy SM
Beberapa warga yang dievakuasi sakit langsung di bawa ke Puskesmas Rawat Inap Bakauheni, Lampung Selatan.
Sementara warga lainnya dibawa ke penampungan di lapangan tenis indoor Kalianda.
"Kita sudah menyiapkan dapur umum khusus di lapangan tenis indoor untuk melayani warga dari pulau Sebesi yang kita evakuasi," kataNanang Ermanto.
Pulau Sebesi dan Sebuku hanya berjarak sekitar 10 km dari Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda
Sebelumnya sudah ada 116 warga dari Pulau Sebesi dan Sebuku yang dievakuasi daratan Kalianda.
Sebagian warga yang telah dievakuasi kemarin, ditempatkan di lapangan tenis Indoor, Kalianda.
Pasca terjadinya terjangan gelombang tsunami yang melanda kawasan pesisir Lampung Selatan dan
Banten, warga yang tinggal di pulau Sebesi sempat terisolir.
Pulau Sebesi bahkan baru bisa ditembus tim tanggap darurat pada Senin (23/12/2018) lalu.
Selain potensi kembali terjadinya terjangan tsunami, peningkatan aktivitas GAK pada akhir pekan ini turut menjadi alasan warga dievakuasi.
Pulau Sebesi sendiri merupakan pulau terdekat berpenghuni dari kawasan GAK.
Aktivitas Gunung Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda terus menunjukan peningkatan.
• Debu Vulkanik Gunung Anak Krakatau Selimuti Pulau Sebesi, Dentuman Menggelegar Sepanjang Hari
Lebih dekat dengan Tribunlampung, subscribe channel video YouTube di bawah ini:
Suara letusan GAK masih terdengar jelas dari pulau Sebesi.
"Suara letusannya tidak pernah berhenti. Terdengar jelas kalau dari pulau Sebesi," kata Kasat Polair Polres Lampung Selatan Iptu Yaya Sudrajat, Rabu (26/12/2018).
Yayat berada di Pulau Sebesi untuk melakukan evakuasi warga. Aktivitas GAK terus menunjukan peningkatan.