Nasib Terkini Nurhadi Setelah Diusung Jadi 'Capres' 2019, Benar-benar Akan Jadi Juru Kampanye?
Poster pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Indonesia, Nurhadi dan Aldo (Dildo) menghebohkan warganet.
Penulis: Ridwan Hardiansyah | Editor: Ridwan Hardiansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Poster pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Indonesia, Nurhadi dan Aldo (Dildo), yang muncul di media sosial, menghebohkan warganet.
Capres dan cawapres yang mengaku dari nomor urut 10 tersebut mendadak viral di jagat maya.
Pasangan capres dan cawapres yang diusung koalisi "Tronjal-Tronjol Maha Asik" tentunya sekadar guyonan belaka.
Capres dan cawapres fiktif itu hanyalah "intermezzo", sebagai langkah kecil untuk meredam suasana menjelang Pilpres 2019 yang terus saja memanas di media sosial.
Munculnya capres dan cawapres guyonan tersebut tak lain adalah bentuk kejengahan segelintir masyarakat dengan pertarungan politik Pilpres 2019 yang kian meruncing.
Meski begitu, dalam dunia nyata, sosok Nurhadi ternyata benar-benar ada.
• Viral Capres-Cawapres Fiktif Nurhadi dan Aldo, Banjir Dukungan dari Netizen
Bagaimana nasib Nurhadi setelah dirinya viral di media sosial?
Kemunculan capres Nurhadi langsung menjadi viral di Twitter pada Sabtu (5/1/2019).
Hingga Selasa (8/1/2019) pukul, Nurhadi dan Aldo masih viral di Twitter.
Bahkah, tanda pagar (tagar) atau hastag #UdahNurhadiAja masih menduduki trending topic nomor satu di Twitter hingga pukul 12.00 WIB, Selasa (8/1/2019).
Di kehidupan nyata, Nurhadi bekerja sebagai seorang tukang pijat refleksi.
Ia tinggal di satu kios di Pasar Brayung, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Nurhadi telah memiliki empat orang anak.
Pria asal Desa Golantepus RT 006 RW 004, Kecamatan Mejobo, Kudus itu telah menjadi tukang pijat refleksi sekitar 15 tahun lamanya.