Tribun Bandar Lampung

Dua Flyover di Bandar Lampung Dibangun Februari, Kini Masih Tender dan Pembebasan Lahan

Pembangunan flyover (jalan layang) di dua titik Kota Tapis Berseri segera dimulai.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Yoso Muliawan
Tribun Lampung
Kendaraan roda dua maupun roda empat melintas di underpass simpang Universitas Lampung, Jalan ZA Pagaralam, Selasa (8/1/2019). Underpass ini rencananya diresmikan pada Kamis (17/1/2018) malam. 

LAPORAN REPORTER TRIBUN LAMPUNG BAYU SAPUTRA

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pembangunan flyover (jalan layang) di dua titik Kota Tapis Berseri segera dimulai. Pemkot Bandar Lampung menjadwalkan proyek flyover ke-10 itu dikerjakan mulai Februari 2019.

Titik pertama flyover direncanakan berada di antara Jalan Kapten Abdul Haq dan Jalan H Komarudin, Kecamatan Rajabasa. Sementara titik kedua di antara Jalan Untung Suropati dan Jalan RA Basyid, Kecamatan Tanjung Senang. Keduanya akan melintang di atas Jalan Soekarno-Hatta, Bypass.

"Februari nanti dua flyover dibangun. Tapi sebelumnya, peresmian underpass (jalan terowongan) dulu," kata Wali Kota Bandar Lampung Herman HN saat meninjau lokasi underpass persimpangan Universitas Lampung, Jalan ZA Pagaralam, Selasa (8/1/2019).

Herman mengungkapkan, pembangunan dua flyover itu kini dalam tahap tender pelaksana proyek. Ia menyebut, pembangunan dua flyover tersebut akan dilaksanakan berbarengan.

Selain dalam tahap tender pelaksana proyek, tahap lain yang masih digarap adalah pembebasan lahan. Pemkot sekarang dalam proses rapat guna membahas khususnya dana ganti rugi lahan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bandar Lampung Iwan Gunawan menjelaskan, pihaknya masih membahas soal pembebasan lahan melalui rapat. Rapat dilaksanakan bersama camat, lurah, serta warga yang tanahnya bakal terdampak proyek dua flyover.

"Kami masih rapat untuk pembebasan lahan. Secepatnya akan didapat hasilnya agar perintah Wali Kota bisa terlaksana pada Februari mendatang," kata Iwan melalui ponsel, Selasa.

Terkait anggaran, flyover Untung Suropati-RA Basyid dan flyover Kapten Abdul Haq-Komarudin akan dikerjakan dengan biaya lebih kurang Rp 80 miliar.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Bandar Lampung Samsul usai rapat soal Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2019 di Gedung DPRD, Oktober 2018, mengungkapkan, tender dilaksanakan mulai Desember 2018.

Adapun pembangunan dua flyover tersebut bertujuan mengurai kemacetan yang kerap terjadi. Ruas jalan di dua titik rencana flyover itu diketahui termasuk padat kendaraan, terutama pada jam sibuk.

Flyover Ke-10

Sebagai catatan, jika pembangunan dua flyover itu terealisasi, maka Bandar Lampung akan memiliki total 10 flyover. Sebelumnya, pemkot telah membangun sembilan flyover dalam beberapa tahun.

Tujuh flyover yang telah berdiri masing-masing di ruas Jalan ZA Pagaralam-Teuku Umar, simpang Mal Boemi Kedaton; ruas Jalan Sultan Agung-Ryacudu, Bypass; ruas Jalan Kimaja-Ratu Dibalau; dan ruas Jalan Pangeran Antasari-Pangeran Tirtayasa, Bypass.

Kemudian, di ruas Jalan Pangeran Antasari-Gajah Mada, dekat Pasar Tugu; ruas Jalan Gajah Mada-Ir Juanda, arah Stadion Pahoman; dan ruas Jalan Pramuka-Indra Bangsawan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved