Tribun Tanggamus
Pria Asal Pasar Madang Tanggamus Ditemukan Tewas dengan Luka Sayatan di Lengan, Dugaan Bunuh Diri
Polsek Kota Agung membenarkan adanya seorang warga Kelurahan Pasar Madang, Kecamatan Kota Agung, berinisial NW meninggal karena bunuh diri.
Penulis: Tri Yulianto | Editor: Teguh Prasetyo
Laporan Reporter Tribun Lampung Tri Yulianto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTA AGUNG - Polsek Kota Agung membenarkan adanya seorang warga Kelurahan Pasar Madang, Kecamatan Kota Agung, berinisial NW meninggal karena bunuh diri.
Menurut Kapolsek Kota Agung AKP Syafri Lubis, hal itu setelah pihaknya minta keterangan beberapa saksi terkait meninggalnya NW, pada Kamis 10 Januari 2019.
"Korban kehabisan darah, akibat luka sayat di tangan kiri dan disertai dengan korban yang mengkonsumsi obat serangga," kata Syafri mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, Jumat 11 Januari 2019.
• Siswi SMA di Palembang Tewas Bunuh Diri, Tulis Surat Sudah Tak Tahan. Keluarga Ungkap Kejanggalan
Hasil penyelidikan, korban pertama kali ditemukan oleh Riki Alisabana (18), sekitar pukul 19.00 WIB.
Saat itu, saksi pulang ke rumahnya di komplek Pantai Muara Indah.
Selanjutnya ia melihat korban dalam posisi duduk bersandar dan kondisi tangan kiri tersayat.
Saksi bersama adiknya kemudian memindahkan korban ke sofa serta menghubungi kakak ipar korban dan sekitar pukul 19.30 Wib, korban dievakuasi ke Klinik Alhafa Medika, Kota Agung.
Lantas dari hasil rekam medik, di tangan korban sudah dalam keadaan tidak ada nadi, detak jantung berhenti dan tapak tangan sebelah kiri luka teriris dengan ukuran kurang lebih delapan centimeter, badan lemas kehabisan darah.
Setelah dinyatakan meninggal dunia, korban langsung dibawa pihak keluarga ke rumah duka.
Kemudian dimakamkan pada Jumat 11 Januari 2019 di Pulau Panggung.
• Diduga Punya Hubungan Terlarang, Bibi dan Keponakan Lelaki Ditemukan Tewas Bunuh Diri Minum Racun
Pihak keluarga telah menerima kematian korban sebagai musibah. Dan terkait alasan bunuh diri, itu privasi keluarga.
Guna mengantisipasi kejadian seperti itu, Syafri menghimbau masyarakat untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, tidak menutup diri dari lingkungan.
"Jika ada masalah sebaiknya dikomunikasikan dengan keluarga, teman, atau Bhabinkamtibmas supaya membantu pecahkan masalah. Dan yang lebih penting dekatkan diri kepada Tuhan," kata Syafri.
Dalam keseharian, korban bekerja membantu mertuanya berjualan es di Taman Soekarno Kota Agung dan saat ini ia meninggalkan seorang istri.
(*)