VIDEO - Waspada, Demam Tifoid Tak Segera Diobati Picu Usus Jebol
Setelah pemeriksaan diketahui sudah positif terkena demam tifoid tapi tidak segera melakukan pengobatan, akan berbahaya bagi tubuh.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: martin tobing
Laporan Wartawan Tribun Lampung Jelita Dini Kinanti
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Banyak penyakit yang menyerang manusia saat usia produktif.
Satu diantaranya demam tifoid atau familiar disebut tifus. Demam tifoid disebabkan infeksi bakteri salmonella typhi.
dr Riyan Wahyudo dari Rumah Sakit DKT mengatakan, infeksi bakteri salmonella typhi masuk ke dalam tubuh manusia jika mengkonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri tersebut.
Makanan bisa terkontaminasi karena terkena tangan yang kontak dengan bakteri salmonella typhi.
Bisa juga sebelum dikonsumsi makanan terlebih dahulu dicuci menggunakan air yang ternyata terkontaminasi bakteri salmonella typhi.
• Fakta Penentu Jenis Kelamin Bayi yang Mungkin Tak Anda Ketahui
Umumnya air terkontaminasi adalah air tinja yang mengandung bakteri salmonella typhi yang berasal dari usus.
"Kebanyakan air yang terkontaminasi tinja adalah air sungai".
"Tinja itu berasal dari warga yang memiliki kebiasaan membuang tinja langsung ke air sungai dibandingkan di toilet".
"Walaupun sekarang zaman modern, beberapa daerah di Indonesia masih ada warganya yang memiliki kebiasaan itu," kata Dosen Fakultas Kedokteran Unila itu
Jika infeksi bakteri salmonella typhi sudah masuk ke tubuh dan menyebabkan tubuh terkena demam tifoid, gejala yang sering muncul adalah demam.
• Kisah Relawan Pengawal Ambulans Diludahi, Dibentak, dan Hampir Ditabrak
Lama demam mengikuti masa inkubasi tujuh hari.
Namun ada juga yang lima hari, dan bahkan ada yang hanya tiga hari.
Gejala lain nyeri kepala, nyeri seluruh badan, mual, dan muntah.
Ada juga gejala yang timbul di saluran cerna.