Jantungnya Berhenti Berdetak 72 Jam, Dokter Lakukan Hal Mengejutkan hingga Wanita Ini Hidup Lagi

Jantungnya Berhenti Berdetak 72 Jam, Dokter Lakukan Hal Mengejutkan hingga Wanita Ini Hidup Lagi

Shutterstock / Kompas.com
Ilustrasi 

Jantungnya Berhenti Berdetak 72 Jam, Dokter Lakukan Hal Mengejutkan hingga Wanita Ini Hidup Lagi

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Di dunia ini masih banyak sekali fenomena-fonomena ajaib yang berkaitan dengan kematian, salah satunya adalah kisah wanita ini.

Dilansir dari Daily Mirror pada Jumat (11/1/2019), pasien wanita yang tak disebutkan namanya ini dibawa ke Rumah Sakit Afiliasi Pertama di Universitas Xiamen di Provinsi Fujian China Timur.

Suaminya menggendong istrinya ini saat membawanya ke rumah sakit pada malam tahun baru setelah detak jantungnya berhenti dan tidak sadarkanm diri.

Tercatat sebagai Rekor Dunia, Ibu Paling Produktif dalam Sejarah Hamil 27 Kali dan Lahirkan 69 Anak

Petugas medis yang melakukan pemeriksaan mengatakan dia menderita fibrilasi vertikel, yaitu ketika jantung bergetar dan tidak memompa darah ke seluruh tubuh.

Menurut keterangan medis, ia menderita miokarditis akut, atau radang otot jantung.

Tim dokter melakukan kompresi dada selama 20 menit, sebelum akhirnnya mengalihkannya ke sistem pendukung kehidupan atau ECMO.

Dokter Yang Cengbin yang menanganinya mengatakan, "ECMO adalah pengganti kardiopulmoner pasien yang memungkinkan untuk mempertahankan suplai darahnya setelah serangan jantung."

Namun, sayang dua jam kemudian dia tetap tidak sadarkan diri, pupil matanya membesar dan tanda vitalnya gagal kembali.

Dokter menolak menyerah dan melakukan berbagai upaya yang mereka bisa
Mirror - Dokter menolak menyerah dan melakukan berbagai upaya yang mereka bisa

Menurut standar klinis, wanita ini sudah meninggal, tetapi dokter belum menyerah dan lakukan upaya terakhirnya.

Dokter lain Zhang Minwei menjelaskan "Saya merasa bahwa penyakitnya terjadi terlalu tiba-tiba, pada usia 26 tahun tetapi ia sudah memiliki penyakit ini."

"Itu adalah pendapat saya bahwa kita perlu menciptakan kondisi bahkan untuk kesempatan paling tipis untuk bertahan hidup," tambahnya.

Pasien yang dirawat di unit Perawatan Intensif di rumah sakit dan berbagi instrumen digunakan untuk mengatur fungsi tubuh, termasuk alat pernafasan dan terapi ginjal.

Hingga akhirnya setelah beragam upaya dilakukan selama kurang lebih 72 jam, sebuah keajaiban terjadi, di mana hatinya memulihkan fungsi parsial.

Kemudian pada tanggal 7 Januari, jantung wanita ini kembali berdetak.

Halaman
12
Sumber: Intisari Online
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved