Tanggapi Pidato Prabowo, Menhan Sebut Militer Indonesia Mampu Berperang Selama Seribu Tahun

Tanggapi Pidato Prabowo, Menhan Sebut Militer Indonesia Mampu Berperang Selama Seribu Tahun

Editor: taryono
tribunnews
Ilustrasi - Tanggapi Pidato Prabowo, Menhan Sebut Militer Indonesia Mampu Berperang Selama Seribu Tahun 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu membantah pernyatan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menyatakan cadangan peluru angkatan perang Indonesia hanya mampu bertahan tiga hari bila terjadi perang saat ini.

Ryamizard mengatakan angkatan bersenjata Indonesia saat ini mampu berperang selama seribu tahun.

Ryamizard menjelaskan bahwa kemampuan Indonesia berperang selama seribu tahun itu karena menerapkan sistem perang rakyat semesta.

“Kita bisa seribu tahun berperang terus karena terapkan perang rakyat semesta, kita bisa gunakan apa saja yang ada di Indonesia, makanan dari alam Indonesia juga bisa,” tegasnya.

Menhan mengakui bahwa dia pernah mengucapkan apa yang disampaikan Prabowo pada pidato kebangsaan Senin lalu.

Namun hal tersebut ia katakan pada sekitar tahun 2005 sampai 2006 di mana kondisinya sudah berbeda dengan sekarang.

Apalagi menurutnya hal itu diungkapkan dalam konteks ketersediaan bahan bakar minyak.

“Jadi itu pernah saya katakan setelah diskusi dengan ahli-ahli minyak, mereka bicara seperti itu dan saya mendengarkan, memang pada saat itu negara sedang dilanda kelangkaan minyak, kalau tiga hari tiga malam kapal, pesawat, tank kita jalan terus maka akan habis minyak itu,” katanya.

Berpisah Setelah 10 Tahun Bersama Persib Bandung, Atep: Berat Rasanya untuk Berpisah

“Jadi jangan dipotong-potong ya pernyataan saya, kalau dibilang hanya bertahan tiga hari tidak benar, tapi kita bisa berperang seribu tahun,” ujarnya.

Prabowo menyatakan hal itu ia dengarkan langsung dari Menhan yang saat ini menjabat yakni Ryamizard Ryacudu.

Ngaku Jarang Dapat Orderan, Driver Ojek Online di Kota Bandar Lampung Ini Nyambi Berjualan Ganja!

Bakal Pilih Jokowi

Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menegaskan bahwa Pemilu 2019 harus berjalan aman dan lancar serta jangan dijadikan ajang saling bermusuhan hingga berdarah-darah.

Ia menegaskan bahwa rakyat tak boleh saling menjelekkan pilihan politik yang lain.

Ryamizard pun menyatakan dirinya akan memilih kembali Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden Republik Indonesia periode 2019-2024.

Mau Paket Data SupriceDeal Telkomsel 50 GB Cuma Rp 150 Ribu? Buruan Beli, Cuma Berlaku Hari Ini !

“Saya mengimbau pesta demokrasi jangan dijadikan ajang yang berdarah-darah, yang menang jangan sombong yang kalah jangan bermusuhan,” jelasnya.

“Oleh karena itu pilih yang benar, kalau memilih kan tidak perlu mengeluarkan kata-kata tak pantas, kalau saya sebagai pembantu presiden saya akan pilih Pak Jokowi, kalau saya tak pilih beliau maka saya mengkhianati beliau, pengkhianat itu hukumannya hanya satu, tembak mati,” ungkapnya di Kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Rabu (16/1/2019).

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved