Pilpres 2019

DEBAT CAPRES 2019 Malam Ini Live Streaming Via Ponsel Pukul 20.00 WIB Live Kompas TV, TVRI, RTV

Gelaran Debat Capres 2019 malam ini berlangsung mulai pukul 20.00 WIB. Debat perdana tersebut bakal disiarkan secara langsung

KONTAN.CO.ID
Debat Capres 2019 malam ini pukul 20.00 WIB, Kamis, 17 Januari 2019. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sejumlah prediksi sudah bermunculan jelang Debat Capres 2019 pada 17 Januari 2019.

Gelaran Debat Capres 2019 malam ini berlangsung mulai pukul 20.00 WIB.

Calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin akan bersua dengan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Debat perdana tersebut bakal disiarkan secara langsung atau live Kompas TV, TVRI, dan RTV.

Selain live Kompas TV, TVRI, dan RTV, Debat Capres 2019 malam ini juga dapat disaksikan melalui live streaming via ponsel.

Tautan atau link live streaming Debat Capres 2019 dapat dilihat pada akhir artikel ini.

DEBAT CAPRES 2019 Live Streaming Malam Ini Pukul 20.00 WIB Live Kompas TV, TVRI, RTV

Ilustrasi - Debat Capres 2019 malam ini mulai pukul 20.00 WIB, Kamis, 17 Januari 2019.
Ilustrasi - Debat Capres 2019 malam ini mulai pukul 20.00 WIB, Kamis, 17 Januari 2019. (tribun)

Bagaimana prediksi debat yang akan berlangsung?

Peneliti dari the Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA), Harits Abu Ulya memberikan prediksi yang hendak disampaikan oleh masing-masing pasangan capres-cawapres, terkait isu terorisme dalam debat pertama.

Menurut Harits, pasangan nomor 01, Jokowi-Ma'ruf Amin, tidak akan menyodorkan gagasan baru dalam hal penanganan terorisme dan radikalisme.

Kecuali, bahasa normatif mengenai upaya peningkatan secara terpadu dari proyek kontra terorisme, yang sudah digelar selama ini.

“Jika tidak menguasai fenomena terorisme dari mulai soal akar terorisme dan realitas pencegahan serta penindakan (terorisme dan radikalisme), maka larinya kepada hal normatif saja,” kata Harits saat dihubungi, Kamis (17/1/2019).

Soal pencegahan dan penindakan, kata Harits, hal itu akan mengacu ke regulasi baru, yaitu Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

Kemudian, di tataran teknis, kata Harits, Jokowi-Ma’ruf Amin akan menampilkan angka-angka yang bersumber dari BNPT (Badan Nasional Penangulangan Teroris) atau kepolisian, tentang jumlah aksi teror dan jumlah orang yang ditangkap.

“Keberhasilan kontra terorisme kemungkinan akan diukur dengan angka-angka statistik, termasuk jumlah forum atau lembaga yang dibentuk dengan asumsi sebagai mesin terdepan untuk melakukan deradikalisasi,” tutur Harits.

Namun, kata Harits, tak menutup kemungkinan, janji baru akan muncul dari Jokowi-Ma’ruf mengenai penguatan di sektor anggaran, dan terbukanya kerja sama bilateral dan multilateral.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved