Takut Disikat, Otak Pembunuhan dan Pemerkosaan Janda Anak Satu di Sumsel Pilih Menyerah

Takut Disikat, Otak Pembunuhan dan Pemerkosaan Janda Anak Satu di Sumsel Pilih Menyerah

Editor: Safruddin
(KOMPAS.com/AJI YK PUTRA)
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PALEMBANG - Otak pelaku pembunuhan Inah Antimurti (20) janda beranak satu yang dibakar seusai diperkosa, yaitu Asri Marli (30) menyerah.

Ia menyerahkan diri ke Polda Sumsel setelah diultimatum akan disikat.

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkrnain Adinegara mengatakan, otak pelaku Asril menyerahkan diri karena takut.

Sebelumnya Polda Sumsel melalui Unit Jatanras meringkus 4 pelaku.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara didampingi Direktur Reskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Yustan Alfian menjelaskan bila motif utama pembunuhan terhadap korban Inah murni karena masalah utang.

Karena tidak dapat membayar utang saat ditagih, membuat AS marah dan membuat AS memutuskan untuk menghabisi nyawa Inah.

"Motifnya masalah utang. Pokoknya masalah utang saja," ujar jenderal bintang dua ini, Rabu (23/1/2019).

Menurut Kapolda Sumsel, untuk menghilangkan jejak dari aksi mereka makanya mereka melakukan pembakaran terhadap korban Inah.

Namun, aksi yang mereka lakukan tetap saja bisa terungkap meski polisi sempat kesulitan untuk mengungkap kasus ini

"Ini sangat keji, korban sudah diperkosa, dibunuh lalu dibakar. Maksud mereka, membakar itu untuk menghilangkan bukti, tetapi berkat kerja keras anggota dan juga izin Allah akhirnya kasus ini dapat terungkap," ujarnya.

Penangkapan pertama dilakukan terhadap Feri yang membawa motor milik korban Inah.

Sejumlah Jenderal TNI Kena Gerbong Mutasi, Total Ada 104 Pati Termasuk Danjen Kopassus

Meski motor korban sudah diubah warna, dari penelusuran akhirnya Feri dan motor korban berhasil diamankan. Dari situlah, pengembangan dilakukan.

Tersangka Febri berhasil ditangkap dan kembali dilakukan pengembangan.

Dari pengembangan, akhirnya tersangka Malik tertangkap dan tak berapa lama tersangka Yoga juga ikut ditangkap.

Tak hanya mengamankan keempat tersangka, barang bukit motor milik korban, mobil yang digunakan untuk mengangkut korban, balok kayu juga ikut diamankan.

"Sepandai-pandainya menghilangkan barang bukti, tetap masih tidak bersih. Hasilnya, tetap bisa diungkap dan juga atas Izin Allah. Hanya dalam dua hari, kasus ini bisa terungkap," pungkas Zulkarnain.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved