Gaji Fantastis Tukang Las Ini Capai Rp 771 Juta, Ternyata di Jakarta Sudah Ada Sekolahnya
Gaji Fantastis Tukang Las Ini Capai Rp 771 Juta, Ternyata di Jakarta Sudah Ada Sekolahnya
Gaji Fantastis Tukang Las Ini Capai Rp 771 Juta, Ternyata di Jakarta Sudah Ada Sekolahnya
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Mempunyai gaji besar adalah idaman banyak pekerja, apalagi jika pekerjaan yang dilakukan berkaitan dengan hobi, keterampilan atau cita-cita yang diidamkan sejak lama.
Diantara banyak profesi, ternyata ada pekerjaan unik yang jarang terungkap di publik tapi memiliki gaji yang tinggi. Salah satunya adalah tukang las.
Pada umumnya, tukang las menjalankan pekerjaannya dengan membuka lapak jasa atau bengkel untuk memperbaiki kerusakan pada besi atau membuat barang dari menggabungkan besi-besi, misalnya untuk menjadikan pagar.
Siapa sangka, pekerjaan tukang las juga ternyata ada yang dilakukan di bawah air. Pekerjaan inilah yang mendatangkan penghasilan besar.
• Dituduh Curi Uang, Seorang Santri Dipukul, Ditendang, dan Direndam di Kamar Mandi oleh Sesama Santri
Pekerjaan tersebut diupah per jam, dengan resiko yang cukup besar pula.
Tahukah Anda bahwa banyak hal yang menarik mengenai tukang las bawah air.
1. Tukang las bawah air memang dibayar tinggi
Ya, tukang las bawah air memang benar-benar dibayar tinggi dan dibayar per jam!
Tentu saja hal ini sebanding dengan banyaknya risiko yang bisa dia dapatkan.
Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja yang dilansir dari situs commercialdivingacademy.com, penyelam komersial dan tukang las bawah air memiliki upah rata-rata per jam 26,32 dolar AS (sekitar Rp 370 ribu) sedangkan upah tahunan rata-rata sekitar 54.750 dolar AS (sekitar Rp771 juta).
2. Pelatihan khusus diperlukan untuk menjadi tukang las bawah laut
Untuk bekerja pada bidang ini, mereka tidak hanya dilatih dalam pengelasan, tetapi juga dilatih untuk menyelam yang disebut "scuba diving".
SCUBA merupakan singkatan dari Self-Contained Underwater Breathing Apparatus atau Perangkat Bernapas Bawah Air yang Berdiri Sendiri.
Inisial ini berasal dari 1939 di Navy AS untuk menunjuk ke alat pernapasan penyelam militer AS.