Tribun Bandar Lampung
Usut Letusan Senpi di Rumah Makan, Polisi Minta Keterangan 2 Saksi
Tim Operasional Polsek Telukbetung Selatan bersama Polresta Bandar Lampung masih mendalami dugaan peluru nyasar.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Yoso Muliawan
LAPORAN REPORTER TRIBUN LAMPUNG HANIF RISA MUSTAFA
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tim Operasional Polsek Telukbetung Selatan bersama Polresta Bandar Lampung masih mendalami dugaan peluru nyasar di Rumah Makan Sedarhana, Jalan Ikan Tenggiri.
Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polresta Bandar Lampung Ajun Komisaris Titin Maezunah menjelaskan, tim telah meminta keterangan kepada dua saksi.
"Kami sudah minta keterangan kepada saksi. Ada dua saksi," ujarnya, Selasa (12/2/2019).
Terkait rekaman closed circuit television, Titin menyatakan gambar dari rekaman CCTV tidak terlihat jelas.
"Sudah kami cek CCTV-nya. Tapi tidak terlihat, karena kondisi CCTV rusak," katanya.
Pada Sabtu (9/2/2019) pagi akhir pekan lalu, warga Jalan Ikan Tenggiri, Telukbetung Selatan, geger dengan suara keras seperti letusan senjata api. Suara itu terdengar sebanyak dua kali.
Sahrudin (50), juru parkir di deretan ruko Rumah Makan Sederhana, awalnya mendengar suara keras. Ia yang sedang duduk di pojok ruko sambil memantau parkiran motor mengira suara itu adalah suara batu yang terlempar setelah terlindas ban mobil.
"Suara pertama, saya dengar keras. Saya langsung lompat. Saya pikir batu kelindas ban mobil, terus kelempar. Suara kayak gitu kan keras juga," tutur Sahrudin sembari menata sepeda motor di parkiran, Senin (11/2/2019).
Sahrudin ketika itu tidak menaruh curiga ataupun khawatir. Namun, sekitar 10-20 menit kemudian, ia kembali mendengar suara serupa. Suara kedua ini bahkan lebih keras.
Setelah melihat situasi sekitar, Sahrudin mendapati hal ganjil di etalase Rumah Makan Sederhana.
"Nggak tahunya, kaca etalase warung makan itu berlubang. Nggak salah lagi, pasti kena tembak," katanya memperkirakan.
Meskipun dua kali mendengar suara seperti letusan senpi, Sahrudin mengaku tidak melihat orang mencurigakan di depan rumah makan.
"Nggak ada orang. Sepi. Saya juga bingung. Kalau ada, pasti cepat ketangkap," ujarnya.
Cepat Usut