Tribun Bandar Lampung
Usut Letusan Senpi di Rumah Makan, Polisi Minta Keterangan 2 Saksi
Tim Operasional Polsek Telukbetung Selatan bersama Polresta Bandar Lampung masih mendalami dugaan peluru nyasar.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Yoso Muliawan
Haryanti, pengelola Rumah Makan Sederhana, berharap kepolisian mengungkap suara letusan senpi di rumah makan miliknya.
"Harapannya, segera terungkap. Saya sudah 30 tahun di sini, nggak pernah ada masalah. Baru pertama kali kejadian seperti ini," jelasnya.
Haryanti memastikan selama ini tidak pernah memiliki masalah dengan orang atau pihak lain.
"Kami nggak pernah ada masalah di sini. Makanya, kami mau tahu, ada apa? Karena ini buat khawatir," ujarnya.
Serpihan Kaca Masuk Lauk
Karyawan Rumah Makan Sederhana mendapati serpihan kaca etalase masuk ke dalam piring lauk-pauk sesaat setelah terdengar suara mirip letusan senpi.
Aprilia (27), karyawan tersebut, mendengar suara keras pertama kali sekitar pukul 10.30 WIB. Saat keluar rumah makan, ia dan beberapa rekannya tidak melihat hal mencurigakan.
"Kami masuk lagi. Selang sekitar 15 menit, pas Bude (Haryanti) nutup tirai etalase, terus balik badan, tiba-tiba, duaarr. Terus, serpihan kaca masuk ke lauk," tuturnya di Rumah Makan Sederhana, Senin (11/2/2019).
Aprilia pun tercengang melihat ada lubang di kaca etalase. Selain serpihan kaca etalase, ia juga menemukan benda seperti proyektil senpi.
"Untung pas tirai ketutup. Coba kalau nggak, pasti kena mata. Posisinya pas nggak ramai. Cuma ada (orang) yang bungkus (pesan makanan) dan makan," katanya.
Proyektil Senapan Angin
Dalam pemeriksaan, aparat Polsek Telukbetung Selatan menemukan proyektil senapan angin di Rumah Makan Sederhana usai geger suara mirip senpi.
Kapolsek Telukbetung Selatan Komisaris Yana memastikan telah menerima laporan dugaan suara mirip letusan senjata api di Jalan Ikan Tenggiri.
"Sudah kami terima dan kami tindak lanjuti," katanya, Senin (11/2/2019).
Yana menegaskan, proyektil yang berada di rumah makan tersebut bukan dari senpi rakitan maupun organik. Melainkan, dari senapan angin.
Dugaan sementara, jelas Yana, terjadi salah paham warga hingga timbul suara mirip tembakan tersebut.
"Kami masih melakukan penyelidikan. Kami cari duduk permasalahannya," ujar Yana.