Tribun Tulangbawang

Realisasi Nawacita, Tahun Ini Anak Yatim Tuba Dibantu 10 Kg Beras per Kampung

Bupati Tulangbawang Winarti meminta komitmen pejabat setempat untuk membuat program yang bersentuhan langsung dengan rakyat.

Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: soni
Rls/kominfo
Bupati Tulang Bawang Hj. Winarti SE MH pada acara Komitmen bersama Tulang Bawang sebagai Kabupaten Layak Anak, yang dilakanakan di Rupatama Lantai II Kantor Bupati Tulang bawang, Selasa (19/02/2019). 

Laporan Reporter Tribun Lampung Endra Zulkarnain 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TULANGBAWANG - Bupati Tulangbawang Winarti meminta komitmen pejabat setempat untuk membuat program yang bersentuhan langsung dengan rakyat.
Menurut Winarti, apapun itu jika untuk kepentingan rakyat pasti akan prioritaskan.

"Lakukan program pro rakyat pasti saya support, semua tergantung kalian di OPD, mau berbuat untuk rakyat atau tidak," terang Winarti saat membuka acara komitmen bersama percepatan dan pengembangan Kabupaten Layak Anak (KLA), Selasa (19/2).

Winarti Minta Ditegur Bila Program Pemkab Tidak Tepat Sasaran

Winarti mencontohkan, program yang bersentuhan langsung dengan rakyat yakni santunan beras untuk anak yatim. Program ini diluncurkan berkaitan dengan upaya percepatan dan pengembangan Kabupaten Layak Anak (KLA).

"Anak adalah investasi jangka panjang. Ada 25 program mulai digulirkan maksimal 2019. Tahun ini kita ada santunan untuk anak yatim 10 kilogram beras per anak per kampung," papar Winarti.

Kabupaten Layak Anak (KLA) merupakan salah satu program Nawacita dari pemerintah pusat. Dalam kebijakan tersebut, pemerintah harus berupaya untuk mempercepat implementasi konvensi hak anak dari kerangka hukum kedalam definisi, strategi dan intervensi pembangunan.

Seperti kebijakan, institusi dan program yang layak anak. "Ketika ini bertujuan untuk men-sinergikan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha sehingga pemenuhan hak-hak anak Indonesia dapat lebih dipastikan," tegasnya.

Tambah Ornamen di Tugu Garuda, Winarti Rangkul Tokoh Adat Tuba

Berkaitan dengan hal itu, dia meminta komitmen semua elemen masyarakat menjamin hak, perlindungan anak dan kebutuhan anak sesuai undang-undang

Pemkab Tulangbawang juga telah mewacanakan untuk mewajibkan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) setempat membeli dan mengkonsumsi beras hasil petani lokal Tuba.

Bupati Winarti mengatakan, kewajiban untuk mengkonsumsi beras lokal petani Tuba bagi ASN itu dilakukan bertahap. Ini lantaran ketersediaan beras petani Tuba dinilai masih belum mencukupi.

"Jadi sudah dimulai 10 kilogram kali 5 kampung. Sementara ini 5 kampung dulu karena sesuai kemampuan, jadi bertahap. Baru kemudian merata di 147 kampung. Siapa pun bisa menyuplai asal sesuai regulasi," terang Winarti.

Langkah itu, menurut Winarti, juga menjadi tantangan bagi petani lokal Tuba untuk menghasilkan beras yang berkualitas.

Untuk merealisasikan langkah tersebut, Winarti menegaskan, pihaknya saat ini tengah menyiapkan pasar untuk petani lokal Tuba. (end)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved