Kanker Darah Tak Hanya Dipicu Faktor Keturunan atau Makanan Semata

Penyebab kanker tidak hanya satu faktor. Permasalahannya banyak orang yang belum bisa menebak faktor itu apa saja.

Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: martin tobing
(Thinkstockphotos)
Ilustrasi kanker darah atau leukimia. Kabar mengejutkan datang dari SBY, istrinya, Ani Yudhoyono mengidap kanker darah dan dirawat di RS di Singapura pada Rabu 13 Februari 2019 

Laporan Wartawan Tribun Lampung Jelita Dini Kinanti

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Belum lama ini masyarakat dikejutkan kabar Ani Yudhoyono menderita kanker darah atau leukimia.

dr Yusuf Aulia Rahman, Sp.PD dari Rumah Sakit Umum Daerah Dr H Abdul Moeloek mengatakan, secara umum penyebab kanker tidak hanya satu faktor, seperti keturunan atau makanan saja.

Tapi penyebabnya adalah interaksi beberapa faktor yang hasil akhirnya adalah aktivitas gen-gen pemicu kanker.

Permasalahannya banyak orang yang belum bisa menebak faktor itu apa saja.

"Misal, seseorang yang memiliki bakat kanker tapi gaya hidupnya bagus elum tentu bakat itu menjadi kanker".

"Bisa juga seseorang yang gaya hidupnya sehat tapi memiliki bibit kanker," terangnya.

Trik Mudah Ajarkan Anak Berani Tidur di Kamar Sendiri

dr Yusuf menambahkan, jika bibit itu terkena faktor pencetus kanker sedikit saja seperti sinar uv, polusi, pajangan pekerjaan seperti asbes, rokok, dan sebagainya maka bibit itu bisa menjadi kanker.

Sedangkan sesorang yang tidak memiliki bakat kanker bisa mungkin terkena kanker, karena sel tubuh selalu membelah.

"Bisa saja pembelahan itu terjadi kesalahan. Kalau kesalahan itu terjadi berulang atau atau bertumpuk bisa menimbulkan gen kanker," urainya.

Kanker bisa juga dipicu oleh makanan. Beberapa pewarna sintetis, pengawet, dan pemanis terbukti sebagai penyebab kanker.

Lebih lanjut disampaikan dr Yusuf, kanker darah terbagi menjadi dua yakni akut dan kronis. Perbedaan keduanya ada pada sel darahnya.

Kenali Gejala Malnutrisi, Bisa Serang Usia Dewasa

Merujuk sel darah, kanker darah ada dua matur dan imatur.

Semisal matur banyak berarti kronis, sedangkan jika imatur banyak berarti akut.

Kronis penampilannya tidak seberat akut dan perangainya lebih jinak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved