Nunik Bercanda 'Mugi-mugi Lekas Mati' di Instagram lalu Disebut Alay, Netizen Ramai-ramai Membela
Nunik kerap bercanda di akun Instagram pribadinya, @noenia_ch. Namun, ada followers yang menyebut gaya bercanda Nunik sebagai 'alay'.
Penulis: Andi Asmadi | Editor: Andi Asmadi
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Bupati Lampung Timur yang juga Wagub Terpilih Lampung, Chusnunia Chalim atau Nunik, dikenal sebagai pejabat Lampung yang paling gaul di sosial media.
Akun pribadi Instagram @noenia_ch sudah memiliki lebih dari 66 ribu followers. Untuk ukuran pejabat Lampung, followers Nunik merupakan yang tertinggi.
• 5 Fakta Mobil Bupati Nunik Ditabrak Truk, Sempat Minta Pendapat Netizen soal Lapor Polisi
• Bupati Lampung Timur Nunik Dikira Ngidam oleh Netizen
• Tangis Bupati Nunik Pecah saat Meminta Restu Sang Ibu untuk Menikah
Pejabat lain yang mendekati followers Nunik adalah Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, @mridhoficardo, yang memiliki lebih dari 61 ribu followers.
Nunik, yang belum lama menikah dengan pria pujaannya, Erry Ayudhiansyah, sangat aktif memosting berbagai hal di akun pribadinya.

Bahkan, tak jarang ia memosting hal-hal lucu yang mengundang senyum dan tawa dari followersnya.
Namun, ternyata tak semua orang suka dengan gaya Nunik yang apa adanya di media sosial. Ada juga yang mengkritik ceplas- ceplos Nunik.
Seperti postingan Nunik pada Sabtu 23 Februari 2019 sekitar pukul 10.00 WIB yang berisi lelucon dalam percakapan WhatsApp menggunakan bahasa Jawa.
Seorang perempuan berkata kepada keponakannya: "Nduuk... Budhe ora iso teko lho yo. Awak rodo gregees. Kandakno mak mu yo."
Sang keponakan membalas: "Nggeh budhe. Mboten nopo-nopo. Mugi-mugi lekas mati...."
Membaca balasan sang keponakan, terutama "mugi-mugi lekas mati", perempuan itu kaget dan menelepon. Sampai tiga kali, tapi tidak diangkat.
• Berita Terkini Update - Firasat Sang Adik Sebelum Tyas Tewas Terjatuh dari Transmart Lampung
• Momen Terakhir Mahasiswa Bunuh Diri di Transmart Lampung, Pukul 09.30 Pamit dari Rumah Mau Kuliah
• Heboh Tyas Masih Hidup Usai Lompat dari Gedung Transmart, Petugas Medis: Sudah Meninggal
Ia pun mengirim pesan baru: "Angkat telepon." Ditambahi simbol wajah yang memerah artinya marah.
Lalu, ia menelepon sekali lagi, tapi tetap tidak diangkat.
Tak berapa lama, muncullah balasan dari sang keponakan.
"Ngapunten, budhe. Maksud kulo lekas mari....".
Maksudnya, bukan "lekas mati" seperti pada jawaban pertamanya, tapi "lekas mari".