Tribun Bandar Lampung
Dua Rumah di Panjang Bandar Lampung Rusak Berat Tertimpa Tanah Longsor
ebanyak dua rumah di Kelurahan Pidada, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung rusak berat akibat longsor
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID,BANDAR LAMPUNG - Sebanyak dua rumah warga di Gang Sakal/Sukamenanti RT 03 Lk 1 Kampung Dwijaya, Kelurahan Pidada, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung rusak berat akibat longsor sekitar pukul 23.00 WIB, Minggu (24/2/2019).
Kedua rumah yang rusak parah akibat longsor di Pidada, Panjang, Bandar Lampung, tersebut merupakan kediaman milik Juminah (75) dan Dul Hamid (50).
• Pulang Nyanyi Subuh, Inul Daratista Dilempar Batu Bata oleh Sosok Tercinta
Pantauan Tribun Lampung di Kampung Dwijaya, Kelurahan Pidada, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, bagian tembok belakang kedua rumah tersebut yang posisinya di balik tebing tertimpa material longsor berupa tanah merah dan kayu sehingga jebol dan mengalami kerusakan parah.
Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa nahas tersebut.
Korban yang rumahnya tertimpa material longsor Dul Hamid (50) mengisahkan bahwa rumah mertuanya dan rumah tempat tinggalnya menjadi amukan longsor.
"Ya rumah mertua dan rumah saya yang terkena dampak longsor. Kejadian jam 11 tadi malam dan kondisi hujan deras sejak pukul 10 malam. Syukurnya waktu kejadian orang rumah ngungsi semua dan sudah ada di luar," paparnya, Senin (25/2/2019).
Menurutnya, kejadian awal peristiwa longsor terdeteksi lantaran melihat dapur rumahnya sudah rubuh tertimpa material longsor.
"Kan dapur di rumah saya rubuh ditimpa tanah makanya ngungsi dan lihat dari samping dan ternyata jebol juga dari atas. Akhirnya dua rumah ini lah yang ketimpa langsung material longsor sehingga tembok bagian belakang rusak parah," tuturnya.
Selain dua rumah yang mengalami kerusakan parah, terdapat juga satu unit rumah yang posisinya di atas mengalami kerusakan akibat kejadian longsor tersebut.
"Ya dua rumah ini yang parah dan yang di atas juga yang mau longsor cuman tanahnya aja," paparnya.
Dul Hamid mengatakan longsor yang mengakibatkan kerusakan rumah seperti ini sudah terjadi sebanyak dua kali.
"Ya dulu pernah tapi sudah lama awalnya rumah saya jebol juga dan yang sekarang ini lebih parah lagi," terbangnya.
• Kasus Korupsi Zainudin Hasan, Jaksa KPK Sebut Komisaris PT BMCM Hanya Boneka
Ia mengatakan perangkat desa dari kelurahan dan marinir sempat turun mengecek lokasi longsor dan kedua rumah warga yang mengalami kerusakan parah.
"Sekarang ini dibantu warga sekitar melakukan pembersihan dan diupayakan di bagian belakang rumah dibuat siring untuk jalur air mengalir ketika turun hujan," katanya.
Ia mengharapkan kepada pemerintah mudah-mudahan dapat memberikan bantuan untuk perbaikan rumah. "Kita kan orang gak mampu makanya butuh bantuan," tukasnya.