Bidan Beti Dibunuh Keponakan Sendiri, Korban Sangat Sayang pada Pelaku sampai Dianggap Anak Sendiri
Bidan Beti Dibunuh Keponakan Sendiri, Korban Sangat Sayang pada Pelaku sampai Dianggap Anak Sendiri
Bidan Beti Dibunuh Keponakan Sendiri, Korban Sangat Sayang pada Pelaku sampai Dianggap Anak Sendiri
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pembunuhan sadis terhadap Beti (45) yang berprofesi sebagai bidan di Desa Sipatuhu, Kecamatan Bandingagung ternyata dilakukan oleh keponakannya sendiri, Gidion Meldina (31).
Gidion tidak sendiri dalam menghabisi Beti, tapi juga dibantu oleh suaminya Badriyansyah dan dua rekannya menyisakan tanda tanya bagi warga sekitar.
Menurut sumber yang berhasil dikonfirmasi, antara korban dengan pelaku sudah sangat dekat. Bahkan korban menganggap pelaku seperti anaknya sendiri. Pelaku tinggal di rumah korban sejak beberapa tahun lalu.
Selain pelaku Meldi dan suaminya, korban juga mengajak adik pelaku tinggal di rumah korban.
Menurut warga tersebut, bidan Beti sangat menyayangi keponakannya Gidion Meldina bahkan apapun yang diinginkan oleh keponakannya tersebut selalu dipenuhi oleh korban.
Korban beberapa waktu pernah pontang penting keliling mencarikan pesanan keponakannya tersebut. Selain itu korban selalu bersedia mengantarkan pelaku kemanapun pergi karena sangat menyayanginya.
Menurut sumber tersebut, Bidan Beti memang terkadang cerewet seperti perempuan pada umumnya, namun jika pembunuhan dilatarbelakangi oleh hutang sepertinya sangat mustahil.
• 3 Pelaku Pembunuhan Keji Bidan Beti Ditangkap di Liwa, Salah Satunya Keponakan Perempuannya Sendiri
Dikenal Baik
Kematian dan pembunuhan Bidan Betti (45) yang ditemukan meninggal di jurang di wilayah Lampung mengejutkan teman-teman kuliahnya sewaktu menempuh pendidikan DIII Kebidanan.
Heni misalnya. Ia mendapat kabar Bidan Betti dibunuh melalui group whatsApp.
Ia tidak memyangka Bidan Betti meninggal dalam kondisi demikian.
Menurutnya, Bidan Betti semasa kuliah baik dan ramah bahkan rajin berbisnis.
"Orangnya mudah bergaul. Saat kuliah kami memang sudah PNS. Kami kuliah DIII Kebidanan. Tahun 2007 tamat 2009," katanya saat dibincangi Tribun Sumsel, Jumat (1/3/2019).
Setelah selesai kuliah kata Heni, ia memang sudah lama tak bertemu dengan almarhumah.