Cara Menghitung Kadar Konsumsi Makanan Mengandung Gula untuk Anak
Kegemaran mereka mengonsumsi jenis makanan tersebut harus menjadi perhatian orang tua karena terkait kesehatan tubuh.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: martin tobing
Laporan Wartawan Tribun Lampung Jelita Dini Kinanti
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Anak-anak gemar mengonsumsi makanan atau minuman mengandung gula.
Kegemaran mereka mengonsumsi jenis makanan tersebut harus menjadi perhatian orang tua karena terkait kesehatan tubuh.
dr Oscar Panji Suhandi mengatakan, orang tua tak harus selalu menuruti permintaan anak minta dibelikan makanan mengandung gula.
Ada dampak negatif semisal buah hati terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman mengandung gula.
Ia mencontohkan, ketika gula bertemu bakteri streptococcus yang terdapat dalam mulut, dalam 20 menit akan menghasilkan sekret yang bersifat asam, sehingga akan merusak gigi.
Akibatnya gigi menjadi berlubang
• Trik Mudah Ajarkan Anak Berani Tidur di Kamar Sendiri
"Kalaupun ingin membiarkan anak makan atau minum yang mengandung gula".
"Sebaiknya jangan terlalu banyak dan langsung minta anak untuk kumur-kumur dengan air putih atau menyikat gigi begitu selesai makan atau minum yang manis itu," kata dokter dari Apotek Oscar Jaya itu.
Imbas lain anak terlalu banyak makan atau minum yang mengandung gula, ada gula yang tidak terpakai dan disimpan menjadi lemak.
Akhirnya anak menjadi gemuk.
Tapi ini bukan gemuk yang sehat.
Tubuh anak terlalu banyak lemak, kelenjar pankreas akan akan menghasilkan insulin dalam jumlah yang banyak untuk memproses gula itu.
• Cara Mudah Orang Tua Mengajarkan Anak Usia Dini Menabung
Sehingga gula anak menjadi rendah dan anak menjadi cenderung tidak aktif.
Menurut dr Oscar, gula seperti siklus lingkaran setan.