Keponakan Sewa Pembunuh Bayaran, Sang Bibi Dihabisi dengan Diracun dan Dicekik

Keponakan menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi sang bibi. Mayatnya dibuang ke Jurang

Penulis: hanif mustafa | Editor: wakos reza gautama
SriwijayaPost
Kolase- Bidan Beti dan pelaku pembunuhan yang ditangkap Polres Lampung Barat 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG BARAT - Keponakan menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi sang bibi.

Sang bibi yang merupakan seorang bidan bernama Beti dibunuh dengan cara diracun dan dicekik.

Jelang Persib Bandung vs PS Tira, Striker Baru Persib Terungkap

Mayatnya lalu dibuang ke jurang di Jalan Lintas Barat Lampung-Bengkulu, Pekon Rata Agung, Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, Kamis pagi 28 Februari 2019.

Dalam waktu 12 jam, Satuan Reskrim Polres Lampung Barat membekuk tiga pelaku pembunuh Bidan Beti.

Beti sendiri merupakan bidan di Puskesmas Danau Ranau, Kecamatan OKU Barat.

Mayatnya ditemukan tanpa identitas oleh warga di Jalan Lintas Barat Lampung-Bengkulu, Pekon Rata Agung, Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, Kamis pagi 28 Februari 2019.

Besar dugaan Beti dibunuh dan mayatnya di buang di jurang tepi jalan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

Dugaan itu pun ternyata benar, Beti dibunuh secara sadis oleh empat pelaku.

Saat dikonfirmasi Waka Polres Lampung Barat Kompol M. Riza yang mewakili Kapolres Lampung Barat AKBP Doni Wahyudi mengatakan, bahwa Beti diduga dibunuh oleh empat orang di dalam mobil.

"Pelaku pembunuhan berjumlah empat orang yang melibatkan satu wanita yang tidak lain merupakan keponakan korban," ungkap Riza dalam sambungan telfon, Jumat sore, 1 Maret 2019.

"Tapi baru kami tangkap tiga pelaku, satu pelaku dengan inisial ON masih dalam pengejaran," imbuhnya.

Kata Riza, tiga pelaku yang sudah tertangkap adalah, Gidion Meldina (31), warga Sipatuhu, Kecamatan Banding Agung, Kabupaten Oku Selatan.

Pamit ke Luar Kota, Sandy Tumiwa Malah Ditangkap Polisi karena Kasus Narkoba

Lalu Badriansyah (35), warga Bandar Agung, Kecamatan Bandar Agung, Kabupaten Oku Selatan, yang bekerja sebagai PNS.

Terakhir, Asrul Mubarik warga Suka Maju, Kecamatan Banding Agung, Kabupaten Oku Selatan.

"Gidion itu yang masih keponakan Korban sendiri," kata Riza.

Gidion, otak pembunuh Bidan Beti
Gidion, otak pembunuh Bidan Beti (Tribun Sumsel)
Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved