Tribun Tulangbawang Barat
Pegawai Rekanan PLN Tewas Terlindas Truk di Tulangbawang Barat
Kecelakaan kerja merenggut nyawa seorang instalatir rekanan PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Pulung Kencana, Tulangbawang Barat.
Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Daniel Tri Hardanto
Pegawai Rekanan PLN Tewas Terlindas Truk di Tulangbawang Barat
Laporan Reporter Tribun Lampung Endra Zulkarnaen
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PANARAGAN - Kecelakaan kerja merenggut nyawa seorang instalatir rekanan PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Pulung Kencana, Tulangbawang Barat, Senin, 4 Maret 2019.
Korban bernama Sudiran (30) itu tercatat sebagai warga Tiyuh Karta Raharja RK 8, Kecamatan Tulangbawang Udik, Tulangbawang Barat.
Sudiran tewas dengan luka parah di bagian kepala akibat terlindas ban truk milik PLN.
• BREAKING NEWS - Polisi Sebut Pengendara yang Tewas Terlindas Truk, Awalnya Menyenggol Motor Lain
Korban adalah pegawai teknik di bidang ranger di PT Sarwa Karya Wiguna.
Kapospol Polsek Tumijajar Bripka Noprizal mewakili Kapolsek Tumijajar AKP Dulhapid menerangkan, kronologi bermula saat Sudiran bersama rekannya Fredi Rismawan naik truk yang dikendarai Eko Wahyudi.
Mereka ditugaskan memgambil trafo darurat (emergensi) atau unit gardu bergerak di daerah Tiyuh Way Sido, Kecamatan Tulangbawang Udik dengan membawa truk bernomor polisi BG 8672 IB.
Sesampai di simpang tiga Tiyuh Way Sido dan Karta Raharja, tepatnya di depan Alfamart, sopir meminta Fredi turun untuk mengatur arus lalu lintas.
• BREAKING NEWS – Hendak Jenguk Teman, Mahasiswi Polinela Tewas Terlindas Truk
Sudiran pun berinisiatif ikut membantu mengatur lalu lintas dari arah belakang karena truk akan berbelok.
Setelah truk melintas, Fredi kembali naik ke truk.
Sementara korban naik ke truk dalam kondisi sedang berjalan.
Nahasnya, korban terpeleset hingga terjatuh.
Tak pelak, kepalanya terlindas ban belakang truk.
"Korban meninggal dunia di lokasi kejadian," ujar Bripka Noprijal.
Kepala PT PLN Rayon Pulung Kencana Dhani A Jaya belum bisa dimintai tanggapannya terkait peristiwa tersebut. (Tribunlampung.co.id/Endra Zulkarnaen)