Tribun Pringsewu
Bunuh Diri di Pringsewu, Nenek Kaget Lihat Orang Tergantung di Dekat Pintu Kamar
pemuda usia 25 tahun di Kabupaten Pringsewu nekat bunuh diri dengan gantung diri menggunakan seutas dasi
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Diduga depresi karena mengidap sakit yang tidak kunjung sembuh, pemuda usia 25 tahun di Kabupaten Pringsewu nekat bunuh diri dengan gantung diri menggunakan seutas dasi.
Pemuda asal Pringsewu yang bunuh diri adalah Jaka Ardiansyah (25) warga Pekon Sukoharjo 3 Barat Kecamatan Sukoharjo, Pringsewu.
Jaka pertama kali ditemukan oleh neneknya, Sutarmi (70), Rabu (13/3/2019) pukul 11.00 WIB.
Kapolsek Sukoharjo Iptu Deddy Wahyudi mengatakan, saat itu nenek korban hendak ke dapur dan melewati kamar korban.
"Korban ditemukan sudah dalam posisi menggantung di dekat pintu kamar korban," ujar Kapolsek mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, Rabu.
Kemudian, lanjut Deddy, nenek korban memberitahukan kejadian tersebut kepada Sutarwo, lalu meminta tolong kepada Suwanto untuk menghubungi pihak kepolisian.
Pada saat dilakukan cek tempat kejadian perkara korban sudah meninggal dunia akibat bunuh diri dengan seutas dasi yang terbuat dari kain.
Berdasar pemeriksaan medis dan identifikasi kepolisian, lanjut dia, terdapat berkas jeratan pada leher, terdapat keluar cairan dari hidung dan mulut.
• Sosok Perekam Video Bunuh Diri di Transmart Lampung Jadi Sorotan, Praktisi Hukum Angkat Bicara
Bibirnya menghitam dan lidah menjulur tergigit. Selain itu, kata dia, keluar cairan sperma dan fases dari dubur.
Tangan dan kakinya berwarna biru, bercak kemerahan di kedua pangkal paha dan tidak ditemukan luka akibat kekerasan atau penganiayaan.
Deddy mengatakan, korban selama ini tinggal berdua bersama neneknya.
"Korban melakukan aksi nekat bunuh diri diduga karena depresi akibat sakit yang diidapnya tidak kunjung sembuh," tuturnya.
Keluarga korban, lanjut dia, sudah iklas dan tidak akan melakukan atau menuntut pihak manapun.
(Tribunlampung.co.id/Robertus Didik Budiawan)