Reaksi Tetangga Rachmy di Bandar Lampung yang Ditangkap Atas Dugaan Penyebaran Hoaks Server KPU

Reaksi Tetangga Rachmy di Bandar Lampung yang Ditangkap Atas Dugaan Penyeberan Hoaks Server KPU

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Rachmy Denda Hasnyta Zainuddin alias RD yang diamankan polisi karena dugaan penyebarkan hoaks terkait  server KPU, diduga tinggal di Jalan Sisingamangaraja RT 07 LK II Gedong Air, Tanjungkarang Barat.

Sebelumnya diberitakan, polisi menangkap dua orang diduga penyebar hoaks server KPU di luar negeri di-setting atau diatur untuk memenangkan pasangan Joko Widodo-Maruf Amin.

Salah satu yang diamankan yakni Rachmy Denda yang juga ibu rumah tangga.

"Satu lagi berinisial RD seorang ibu rumah tangga, bacground pendidikannya cukup tinggi, dokter pendidikannya," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisu Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasteyo di Jakarta, Senin (8/4/2019).

Informasi lain yang diperoleh Tribunlampung.co.id, Rachmy bukan dokter tetapi suaminya yang berprofesi sebagai dokter.

Dari penelusuran Tribunlampung.co.id, Selasa 9 April 2019, rumah RD berada di sekitar Puskesmas Gedong Air.

Tribunlampung.co.id  mencoba mengonfirmasi kebenaran rumah yang ditinggal RD dengan melihat ke dalam.

• Dokter di Lampung Ditangkap Bareskrim karena Sebarkan Hoaks Server KPU Diatur Menangkan Jokowi

• Berita Lampung Terkini Selasa 9 April 2019, Agus BN dan Anjar Asmara Minta Dieksekusi ke Sukamiskin

• Tak Pakai Seragam, Pria Mengaku Polisi Hendak Tilang Pengendara Motor Wanita, Videonya Viral

Namun Tribunlampung.co.id  disambut oleh seorang pria yang mengaku sebagai pekerja rumah tangga.

"Benar rumahnya bu Rachmy Denda, tapi ibunya gak ada di rumah, ada apa ya?" ungkap pemuda yang mengaku bernama Andri ini.

Setelah Tribunlampung.co.id  menjelaskan maksud  kedatangan, Andri pun membantah hal tersebut.

"Oh saya gak tahu, kebetulan minggu saya gak ada di rumah, libur, tapi ibu gak di rumah," kilahnya.

Andri pun mengatakan jika saat ini Rachmy masih dipasar.

Dan tidak ada seorang pun dirumah termasuk sang suami.

"Biasa ibu-ibu, jadi masih dipasar dari tadi pagi," jawabnya dengan bergegas pamit untuk menutup pintu gerbang rumah.