2 Pelaku Mutilasi Guru di Kediri Mengaku Kerap Didatangi Arwah

2 Pelaku Mutilasi Guru di Kediri Mengaku Kerap Menjerit Ketakutan Didatangi Arwah

Editor: taryono
surya
2 Pelaku Mutilasi Guru di Kediri Mengaku Kerap Didatangi Arwah 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Dua orang pelaku pembunuhan dan mutilasi guru honorer, Budi Hartanto (28) asal Kediri berinisial Ajis Prakoso (AP) dan Aris Sugianto (AS) ditangkap pihak polisi ini memberikan pengakuan.

Satu dari dua pelaku, AS atau Aris Sugianto merupakan warga Kabupaten Blitar yang berdomisili di Kediri.

Tak hanya itu, ternyata jarak rumah AS atau Aris Sugianto dengan lokasi penemuan jasad korban tanpa kepala ini sekitar 1,5 kilometer.

Mayat Budi Hartanto guru honorer yang tanpa kepala ini diketahui ditemukan dalam Koper tergeletak di pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Blitar, Rabu (3/4/2019).

Pelaku bernama AS atau Aris Sugianto ini pun menceritakan perihal Koper yang ia gunakan untuk menyimpan jenazah sang guru honorer, Budi Hartanto.

Menurut pengakuan AS atau Aris Sugianto, Koper yang ia gunakan ini merupakan milik sang ibunda berinisial N (55).

Seorang guru honorer bernama Budi Hartanto (21) asal Mojoroto, Kediri Jawa Timur ditemukan dalam kondisi tubuh dimutilasi dan jasadnya dimasukan ke dalam koper
Seorang guru honorer bernama Budi Hartanto (21) asal Mojoroto, Kediri Jawa Timur ditemukan dalam kondisi tubuh dimutilasi dan jasadnya dimasukan ke dalam koper (Surya)

Hal itu disampaikan ibu AS atau Aris Sugianto, N usai diperiksa di Mapolres Blitar Kota, Jumat (12/4/2019).

Pada Rabu (3/4/2019) pagi, bertepatan dengan penemuan mayat guru honorer Budi Hartanto yang tanpa kepala dalam Koper, AS atau Aris Sugianto sempat meminta maaf kepada sang ibunda perihal Koper tersebut.

 

N mengatakan, AS atau Aris Sugianto mengaku Koper miliknya telah dijual dan laku Rp 200 ribu.

Alasan penjualan Koper tersebut menurut sang ibunda AS atau Aris Sugianto adalah untuk tambahan modal.

"Waktu itu, saya baru pulang salat Subuh dari masjid. Dia tiba-tiba langsung minta maaf ke saya. Dia bilang 'mak, saya minta maaf, Koper e kulo sade, payu Rp 200.000' (bu, saya minta maaf, kopernya saya jual, laku Rp 200.000. (Uangnya) 'Saya buat tambahan modal,'" kata N menirukan ucapan AS atau Aris Sugianto.

Ya. AS atau Aris Sugianto mengaku kepada ibunya bahwa uang hasil jual Koper tersebut tak lain adalah untuk modalnya berjualan nasi goreng

Menurut penuturan warga, AS atau Aris Sugianto ini berjualan nasi goreng dan masakan Malaysia.

Namun, AS atau Aris Sugianto ini tercatat baru 10 hari berjualan nasi goreng.

Dan jika dihitung, jarak waktu AS atau Aris Sugianto mulai berjualan nasi goreng itu bertepatan sesuai ia memutilasi giuru honorer Budi Hartanto.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved